pilihan +INDEKS
Polres Pelalawan Tangkap Bandar Sabu Jaringan Malaysia

PUBLIKTERKINI.COM,Pelalawan - Polres Pelalawan bersama Ditresnarkoba Polda Riau berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan Internasional di wilayah hukum polres pelalawan. Kamis(5/9/2024) di Aula teluk meran polres pelalawan, peredaran narkoba jaringan Internasional dikendalikan oleh seorang napi dari dalam Lapas.
Konferensi pers Polres Pelalawan yang dihadiri langsung oleh Kombes Pol Manang Soebeti Direktur Reserse Narkoba Polda Riau yang didampingi oleh Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menyampaikan tersangka peredaran narkoba ini merupakan jaringan peredaran narkoba Internasional. Dalam kasus ini berhasil ditangkap empat tersangka, termasuk dari kalangan kurir, pengedar, dan pengendali barang ilegal tersebut. Pengejaran pun tak hanya terjadi di pelalawan saja, melainkan juga akan dikembangkan ke daerah lainnya.
Empat tersangka yang berhasil ditangkap, dari mulai kurir, pengedar, hingga pengendali barang haram tersebut dari dalam lapas. Pengungkapan kasus besar ini menunjukkan bahwa jajaran pihak kepolisian di Provinsi Riau berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum mereka.Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sabu-sabu seberat 5 Kg dan pil ekstasi sebanyak 1.870 butir.
"Bahkan pengendali peredaran narkoba ini merupakan seorang narapidana di lapas kota pekanbaru. Ia ini adalah tersangka yang memiliki koneksi dengan penyuplai dari Malaysia. Berkat kerjasama dengan Lapas, pelaku berhasil diungkap.Oleh karena itu, para anggota kepolisian akan terus mengejar dan memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Riau, "tegas Kombes Manang
Sementara itu Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, mengatakan Polres Pelalawan akan terus berusaha memutus semua jaringan narkoba yang ada di kabupaten pelalawan. Peredaran narkoba ini sangat membahayakan kepada kamtibmas dan generasi muda di kabupaten pelalawan.
"Sejak awal saya juga sudah berkomitmen akan berantas habis peredaran narkoba di kabupaten pelalawan. Tentu semuanya itu tidak bisa sekaligus, harus melalui tahapan-tahapan. Saya berharap kepada masyarakat pelalawan untuk bekerjasama memberikan informasi - informasi peredaran narkoba di kabupaten pelalawan, "ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri
Proses pengungkapan peredaran narkoba 5 Kg sabu dan 1.870 pil ekstasi ini melalui serangkaian penangkapan tersangka di kecamatan ukui kabupaten pelalawan.
Kemudian dikembangkan ke siak hulu, kabupaten kampar, hingga mengamankan seorang narapidana di rutan kota pekanbaru yang merupakan pengendali peredaran narkoba tersebut.
Para tersangka adalah Ferdi Kornard Hutabarat (FKH) 35 tahun, Muhamad Reza (MR) 23 tahun, Ogy Evalansyah (OE) napi yang mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas. Rudi Razali (RR)merupakan bandar sabu yang ditangkap di kecamatan pangkalan kuras.
Terhadap perkara peredaran narkoba ini terus dikembangkan oleh Polres Pelalawan. Kemudian nantinya akan dilimpahkan ke Direktorat Polda Riau untuk pengembangan selanjutnya.**
Berita Lainnya +INDEKS
Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau Tangkap Pengedar Ganja Kelas Kakap
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau kembali mela.
Ditresnarkoba Polda Riau Tangkap Pengemudi Mobil Mewah Pembawa Sabu
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru – Polda Riau kembali berhasil mengungkap jaringan .
Korem 031/Wira Bima Bersama Polsek Lima Puluh dan KPAI Riau Berhasil Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Online
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru – Tim Intelijen Korem 031/Wira Bima, bekerja sama .
Awal Tahun 2025, Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau Tangkap 53,60 Kg Sabu dan 49.682 Butir Ekstasi
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Polda Riau melaksanakan Konferensi Pers yang dipim.
Nyabu 3 Hari Tidak Tidur, Pengemudi Calya Tabrak Hingga Tewas Pengendara Sepeda Motor
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Polresta Pekanbaru menggelar Press Conference terk.
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau Kembali Tangkap Bandar Narkoba Internasional
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Ditresnarkoba Polda Riau Subdit II berhasil mengga.