pilihan +INDEKS
Viral Video Pria Disuntik Jarum Kosong Saat Divaksin, Ini Penjelasan Kemenkes
Publikterkini.com - Sebuah video yang menunjukkan seseorang tengah disuntik jarum kosong, ditusuk tapi tidak terlihat obatnya masuk, menjadi viral di media sosial. Kejadian disebut-sebut terjadi saat vaksinasi Corona berlangsung.
Tidak ada keterangan apapun yang menjelaskan peristiwa yang menunjukkan seseorang tengah disuntik jarum kosong itu sebenarnya. Tidak ada penjelasan lokasi atau tempat, dialog yang terdengar cuma samar-samar.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menegaskan video viral yang disebut-sebut tengah disuntik jarum kosong ini tidak mungkin terjadi di Indonesia. Pasalnya, Indonesia menggunakan suntikan auto destract syringe.
"Sepertinya tidak mungkin ya (terjadi di Indonesia)," tegasnya, meluruskan video viral.
"Karena suntikan yang kita gunakan itu namanya ADS (auto destract syringe) yang artinya suntikan sekali pakai dan setelah itu akan rusak dengan sendiri, jadi hanya betul-betul sekali pakai," sambung dr Nadia.
Namun, apabila ada informasi secara jelas yang menyatakan kejadian dalam video tersebut benar terjadi di Indonesia, Nadia meminta kepada masyarakat untuk melaporkan oknum itu.
"Tapi saya rasa Indonesia enggaklah, namanya juga hoaks kalau saya bilang. Kalau betul ada, ya silakan dilaporkan oknum itu. Lokasinya di daerah mana, petugasnya siapa, serta vaksinasi mana yang melakukan, nanti akan kita tindak lanjuti," lanjutnya.
Berdasarkan pendalaman yang dilakukan Kompas.com, kejadian itu dipastikan bukan terjadi di Indonesia.
Berikut hasil penelusuran selengkapnya:
Lokasi video di Ekuador
Dilansir dari factcheck.afp.com, unggahan video itu mulai beredar luas saat India menghadapi rekor lonjakan infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Bukan hanya di Facebook, video serupa juga ramai diunggah di sejumlah platform media sosial lain seperti Twitter, Instagram, dan Weibo.
Muncul klaim bahwa video pria disuntik jarum kosong saat vaksinasi itu terjadi di India bahkan Indonesia. Namun faktanya peristiwa itu terjadi di Ekuador.
Berdasarkan penelusuran AFP, ditemukan artikel dari surat kabar Ekuador, El Universo, yang memuat berita tentang kejadian tersebut.
Dijelaskan bahwa peristiwa itu dialami oleh seorang pria lanjut usia saat menerima vaksinasi di lapangan terbuka Mucho Lote, di utara Guayaquil, Ekuador, Minggu, 25 April 2021.
Menyikapi masalah tersebut, Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador pun langsung menerbitkan pernyataan melalui akun Twitter resminya.
"Mengingat apa yang terjadi hari ini di titik vaksinasi #MuchoLote, kami memberi tahu publik bahwa profesional kesehatan telah diidentifikasi dan akan diselidiki oleh otoritas terkait," bunyi keterangan twit itu.
Dalam pernyataan Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador, pria dalam video tersebut akhirnya divaksinasi.
Kementerian mengeluarkan pernyataan lain pada hari yang sama, mengumumkan bahwa kasus tersebut telah dibawa ke Jaksa Agung Negara Bagian di provinsi Guayas untuk dilakukan penyelidikan.
Berita Lainnya +INDEKS
Relawan Prabowo Jusuf Rizal Tuding Ketum APBMI, Juswandi Putar Balikkan Fakta. APBMI Yang Mau Monopoli di Pelabuhan, Bukan Koperasi TKBM
JAKARTA || Relawan Prabowo, Pria berdarah Madura-Batak, Kanjeng Raden Haryo (KRH).HM.Jusuf Rizal,.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Fraksi PAN, Arisal Aziz : Meminta Menteri IMIPAS Lebih Meningkatkan Pengawasan Ke Lapas dan Rutan karena Sering WBP Kabur
JAKARTA || Satu Tahun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) dibawah pimpin.
Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
PEKANBARU || Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, B.
Empat Ormas Tabuh dan Luncurkan” Gong Rakyat Melawan Korupsi ” Di Hari Sumpah Pemuda 2025
JAKARTA || Empat organisasi besar tabuh dan luncurkan "Gong Rakyat Melawan Korupsi" (Saatnya Raky.
Terpidana Mati Kabur, Arisal Aziz Anggota DPR RI Komisi XIII Minta Menteri Imipas Copot Ka Rutan dan KPR Siak
JAKARTA || Kaburnya narapidana (napi) dengan hukuman mati dari Rutan Kelas II B Siak, dianggap se.
Bukan Sekadar Horor, Tumbal Darah Jadi Refleksi Tentang Pengorbanan dan Kemanusiaan
JAKARTA || Ketika cinta dan keputusasaan saling bersinggungan, batas antara benar dan salah perla.







