pilihan +INDEKS
Vaksinasi Bentuk Perlindungan Lansia dari Resiko Kesakitan dan Kematian
Publikterkini.com - Pemerintah mengupayakan untuk terus mempercepat cakupan vaksinasi bagi golongan lanjut usia (lansia). Model baru pelaksanaan vaksinasi diperlukan untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia yang lebih lambat daripada petugas pelayanan publik.
Lansia termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular COVID-19 justru akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.
dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menyampaikan, bahwa dari target 21,6 juta target lansia, saat ini baru 1,5 juta lansia yang divaksinasi.
“Saya lihat baru terkonsentrasi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surakarta, Surabaya, dan di Kepulauan Riau, perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu lansia agar datang ke lokasi vaksinasi,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema Partisipasi Lansia, Tugas Bersama yang diselenggarakan KPCPEN.
Lebih lanjut, dr Maxi menjelaskan ada kekhawatiran yang justru datang dari anak-anak para lansia ini, “Anak-anak dari lansia ini perlu kita sosialisasikan dengan baik. Ini perlu kerja sama dari kita semua terutama mensosialisasikan sisi keamanan dari vaksinasi dan memang orang tua harus kita lindungi dari COVID-19. Karena lansia itu vitality rate-nya hingga 50% apabila terinfeksi COVID-19,” jelasnya.
Hal ini dibenarkan Prof. Dr. Sri Rezeki, SpA (K), Ketua ITAGI yang menyarankan kepada kaum muda bahwa jangan menganggap enteng perlindungan COVID-19, “Kita mesti menggugah para putra-putra lansia ini agar jangan menganggap enteng COVID-19 ini, karena daya tahan lansia memang menurun. Manfaat vaksinasi ini juga untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19,” tuturnya.
dr. Adam Prabata, dokter sekaligus edukator Kesehatan menyatakan, “Edukasi kita harus berfokus pada manfaat vaksinasi, kita tunjukkan keuntungannya apa, bukan menunjukkan risikonya apa. Meski ada risikonya, tapi lebih banyak manfaatnya bagi lansia,”
“Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kesadaran, terutama kepada masyarakat, bagi mereka yang memiliki orang tua, kakek, dan nenek utamanya harus memahami pentingnya vaksinasi ini untuk melindungi mereka,” tutur dr. Maxi.
Selain itu dr. Maxi juga mencontohkan beberapa daerah yang sukses bergotong royong memobilisasi lansia, “Di DKI Jakarta, Camat dan Lurah betul-betul terlibat dalam memobilisasi vaksinasi lansia, itu hal yang baik yang bisa dicontoh daerah-daerah lain,” tuturnya.
“Untuk yang memiliki keluarga lansia di rumah, jangan ragu menginformasikan kepada mereka bahwa vaksinasi ini penting dan aman untuk mereka,” tutur dr. Adam
Prof Sri berpesan mendorong lansia untuk divaksinasi merupakan bentuk rasa sayang untuk melindungi, “Pesan saya, kita harus menyayangi para lansia, antara lain melindungi mereka
dari COVID-19 melalui vaksinasi ini. Ini perlu direnungkan, bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya. *
Berita Lainnya +INDEKS
Komisi III DPR RI RDP Bersama Kejagung, Muhammad Rahul Pertanyakan Kasus Payung Elektrik Mesjid Agung Annur
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI bersama keja.
Dalam Waktu 4 Tahun, Kapolri Ungkap Narkoba Senilai Rp 31,8 T
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap cap.
Kapolri Jadikan Gunawan Sadbor Duta Anti Judi Online
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadikan Tik.
Langkah Tegas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, 64 Orang Narapidana Risiko Tinggi di Pindahkan ke Nusakambangan
PUBLIKTERKINI.COM,Medan - Guna mewujudkan program akselerasi Menteri Imigrasi da.
Ibu Ronald Tannur Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi di Pengadilan Negeri Surabaya
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta – Kejaksaan Agung melalui Tim Penyidik Jaksa Agung M.
Presiden Prabowo Subianto Tinjau Program Pertanian di Merauke
PUBLIKTERKINI.COM,Papua – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja .