pilihan +INDEKS
Viral Video Anak Awak KRI Nanggala-402 Tidak Membolehkan Ayahnya Pergi Bekerja
Publikterkini.com - Satu video viral di media sosial. Dalam video itu ada seorang anak laki-laki melarang ayahnya yang diduga Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, satu di antara prajurit di KRI Nanggala-402, untuk pergi bertugas.
KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam yang hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) pagi.
Hingga kini, kapal selam bermuatan 53 orang itu belum ditemukan.
Dalam rekaman video yang viral terlihat sang anak yang masih balita merengek dan tak memperbolehkan ayahnya untuk keluar kamar.
Bahkan, bocah balita tersebut terlihat ingin mengunci ayahnya.
"Kenapa enggak boleh kerja?" tanya seorang wanita yang merekam video.
"Enggak boleh,Dikancing (dikunci pintunya)," jawab si bocah.
Ayah Lettu Imam Adi, Edy Sujianto atau akrab disapa Abah Edy, membenarkan video tersebut.
"Iya, itu anak saya (Imam Adi) bersama cucu saya," kata Abah Edy, dikutip dari Surya, Jumat (23/4/2020) malam.
Dia menyampaikan, video itu direkam oleh istri Imam pada hari Senin atau hari keberangkatan anaknya bertugas bersama KRI Nanggala 402.
"Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui WhatsApp," sambung dia.
Ia sempat heran melihat tingkah laku cucunya itu.
Tak seperti biasanya, cucunya tidak memperbolehkan Imam berangkat bertugas.
"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar-benar tidak boleh pergi," ujar dia.
Namun, dia tidak ingin memikirkan hal-hal aneh.
Ia tidak ingin mengaitkan kejadian cucunya yang tidak memperbolehkan Imam pergi itu dengan kejadian hilangnya KRI Nanggala-402.
"Mungkin hanya kebetulan," ucapnya.
Lettu Imam Adi masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 dan lulus Akmil tahun 2015.
Imam Adi mengawali kariernya sebagai perwira Angkatan Laut (Laut) dengan berdinas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.
Setelah itu, pada 2017, ia berdinas di KRI Nanggala-402. Sebelum dinas di KRI Nanggala-402, Imam sempat menempuh pendidikan di Korea dan Amerika Serikat.
Saat ini, KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak masih belum ditemukan.
TNI masih berupaya keras untuk melakukan pencarian dibantu KNKT, Basarnas, Polri, dan sejumlah negara.
Ada 21 KRI dan helikopter yang dikerahkan untuk mencari keberadaan kapal selam asal Jerman tersebut.
Kapal berteknologi sonar itu diharapkan mampu mencari KRI Nanggala-402 yang saat ini tak lagi bergerak dan bersuara.
Berita Lainnya +INDEKS
Relawan Prabowo Jusuf Rizal Tuding Ketum APBMI, Juswandi Putar Balikkan Fakta. APBMI Yang Mau Monopoli di Pelabuhan, Bukan Koperasi TKBM
JAKARTA || Relawan Prabowo, Pria berdarah Madura-Batak, Kanjeng Raden Haryo (KRH).HM.Jusuf Rizal,.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Fraksi PAN, Arisal Aziz : Meminta Menteri IMIPAS Lebih Meningkatkan Pengawasan Ke Lapas dan Rutan karena Sering WBP Kabur
JAKARTA || Satu Tahun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) dibawah pimpin.
Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
PEKANBARU || Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, B.
Empat Ormas Tabuh dan Luncurkan” Gong Rakyat Melawan Korupsi ” Di Hari Sumpah Pemuda 2025
JAKARTA || Empat organisasi besar tabuh dan luncurkan "Gong Rakyat Melawan Korupsi" (Saatnya Raky.
Terpidana Mati Kabur, Arisal Aziz Anggota DPR RI Komisi XIII Minta Menteri Imipas Copot Ka Rutan dan KPR Siak
JAKARTA || Kaburnya narapidana (napi) dengan hukuman mati dari Rutan Kelas II B Siak, dianggap se.
Bukan Sekadar Horor, Tumbal Darah Jadi Refleksi Tentang Pengorbanan dan Kemanusiaan
JAKARTA || Ketika cinta dan keputusasaan saling bersinggungan, batas antara benar dan salah perla.







