pilihan +INDEKS
59 Kelurahan di Pekanbaru Masih Zona Merah, Apa Saja

Publikterkini.com - Jumlah sebaran kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali meningkat. Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dari 83 kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan, 59 di antaranya saat ini berstatus zona merah dengan resiko penularan tinggi.
"Jadi dari pemetaan wilayah kelurahan, satu pekan ini nambah banyak. Yang pekan lalu masih kuning, oranye, sekarang berubah menjadi merah. Sudah 70 persen kelurahan yang zona merah. Ini harus diwaspadai," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, hari ini.
Adapun puluhan kelurahan yang berada di zona merah diantaranya, Kelurahan Tangkerang Barat, Sidomulyo Barat, Tangkerang Labuai, Tangkerang Tengah, Delima Sidomulyo Timur, Tangkerang Utara, Labuhbaru Barat, Limbungan Baru, Tangkerang Timur, Labuhbaru Timur, Rejo Sari, Tuah Karya dan Simpang Baru.
Kemudian Kelurahan Tangkerang Selatan, Tobek Godang, Umban Sari, Maharatu, Sialang Sakti, Simpang Perhentian Marpoyan, Air Dingin, Padang Terubuk, Tampan, Air Hitam Wonorejo, Padang Bulan, Rintis, Sekip, Kampung Baru, Bambu Kuning, Sialang Munggu, Tanjung Rhu, Harjosari, Kampung Melayu, Sri Meranti, Pesisir dan Sukamaju.
Selanjutnya Kelurahan Pematang Kapau, Sukamulya, Tirta Siak, Bandar Raya, Bencah Lesung, Air Putih, Bina Widya, Cinta Raja, Sukajadi, Sungai Sibam, Lembah Sari, Limbungan, Simpang Empat, Jadirejo, Lembah Damai, Mentangor, Tanah Datar, Kedung Sari, Kulim, Pulau Karomah dan Sialang Rampai.
Sementara untuk zona oranye ada delapan kelurahan, yakni Kelurahan Sumahilang, Tuah Madani, Kampung Tengah, Kota Baru, Agrowisata, Meranti Pandak, Palas dan Kampung Bandar.
Firdaus menyebut, meningkatnya jumlah kasus positif dipengaruhi terkait permasalahan data pasien positif. Data yang tercatat sebagai pasien positif, setelah dilakukan pelacakan ternyata tidak berdomisili di Pekanbaru.
"Soal data, dari (tambahan) 455 kasus dalam sehari itu. Maka Satgas Covid melacak satu per satu melalui telepon. Dengan data telepon yang ada, ternyata 50 persen yang hanya ada di Pekanbaru," terangnya.
Sementara 50 persen lagi mereka yang memiliki KTP Pekanbaru, namun tidak lagi tinggal di Pekanbaru. Mereka berdomisili di kota lain. Saat mereka terpapar Covid, data yang masuk kedalam sistem merupakan data tercatat di Kota Pekanbaru.
"Setelah kita konfirmasi dengan telepon, sebagian mereka (pasien positif) di Jakarta. Tapi KTP Pekanbaru," pungkasnya. *
Berita Lainnya +INDEKS
DPP IKA UIR Apresiasi Gubernur Riau: Buka Peluang bagi Anak Muda untuk Berkontribusi di Provinsi Riau
PEKANBARU || Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Riau (DPP IKA UIR) menyam.
Walikota Pekanbaru Apresiasi Semangat Bunda PAUD di Peluncuran Buku dan Seminar Mendongeng
PEKANBARU || Walikota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan apresiasi kepada Bunda Pendidikan Anak U.
MTQ Kecamatan Senapelan Digelar di Masjid Raya Pekanbaru
PEKANBARU || Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Senapelan tahun ini berlangsung is.
Usai Diperiksa Kejari Pekanbaru, Sekwan Hambali Nanda Manurung Kabur dari Media
PEKANBARU || Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung, menjalani pem.
Wali Kota Buka MTQ Kecamatan Limapuluh, Dorong Pelayanan Langsung dan Syiar Alquran
PEKANBARU || Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MT.
Pemko Pekanbaru Ajukan 3 Ranperda ke DPRD
PEKANBARU || Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengajukan 3 rancangan peraturan daerah (ranperda.