pilihan +INDEKS
Datangi Polda Riau, Pengacara Anak Korban Pelecehan Seksual Kecewa Penyidik Tidak Mau Beritahu Perkembangan Kasus kliennya

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Tim pengacara anak - anak korban tindak pidana kekerasan dan pelecehan seksual dari Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru pada hari Selasa, (7/11/2023) sekitar pukul 11.00 WIB datangi Polda Riau guna berkoordinasi dan mempertanyakan perkembangan laporan kliennya.
Awalnya salah seorang tim pengacara korban, Teguh Indarmaji.,SH yang juga Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru menghubungi salah seorang penyidik namun tidak dijawab, lalu kemudian ke Polda Riau, pada saat ke Polda Riau, Teguh Indarmaji.,SH bertemu dengan salah seorang polwan di unit PPA Polda Riau, namun respon sang petugas kurang mengenakan, petugas sempat mengungkapkan kekecewaannya karena kasus tersebut viral dan mengatakan kalian lebih tahu dari pada kami, tunggu aja press rilis besok pagi, mendapatkan respon seperti itu, Teguh merasa kecewa dan memilih meninggalkan ruangan.
Kasus dugaan tindak pidana kekerasan dan pelecehan seksual ini menimpah 4 orang anak dibawah umur yang masih duduk di kelas 3 SD dan kelas 6 SD, para korban mengalami pelecehan dan tindakan kekerasan seksual mulai dari disuruh berciuman, oral seks sampai dengan dugaan disodomi oleh para pelaku.
Kejadian yang diduga terjadi sekitar bulan april/mei 2023 lalu, baru berani dilaporkan oleh orang tua korban kepihak kepolisian pada September 2023 lalu. Dari proses penyidikan yang sudah berjalan, dari 8 orang yang diduga menjadi pelaku dengan berbagai peran, hanya 1 yang baru ditahan, sisanya 7 orang lagi masih bebas berkeliaran.
Hal ini yang menjadi kekecewaan serta kehawatiran keluarga korban, khususnya orang tua dari keempat korban.
Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa BPPH Pemuda Pancasila akhirnya memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada keluarga korban, selain itu BPPH Juga memfasilitasi Pendampingan bagi anak melalui LPAI Provinsi Riau yang diketuai oleh Bunda Ester, dan telah dilakukan pertemuan serta keluarga telah secara resmi membuat laporan/pengaduan terhadap peristiwa yang dialami anak anak kepada LPAI.
Zetprianto.,SH sebagai tim Pengacara juga merasa kecewa dengan respon penyidik, tidak seharusnya petugas memberikan respon seperti itu, tutur zetprianto
Mereka pelayan dan pengayom, kalau soal berita, kalau didiamkan kita khawatir akan jalan ditempat dan hanya 1 saja yang ditangkap, sementara pelaku diduga 8 orang. Tutupnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Satnarkoba Tangkap Suami Istri dan Seorang Pria, 16.09 Gram Sabu-sabu dan 600 Pil Ekstasi Diamankan
BANGKINANG || Satnarkoba Polres Kampar dalam semalam berhasil menangkap tiga pelaku Narkoba, dian.
Takut Video Call Sex Disebar, Pengusaha di Pekanbaru Diperas
PEKANBARU || Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau berhasil mengungkap kasus pemerasan dan peng.
Gawat! Ayah Cabuli Anak Kandng Usia 4 Tahun, Pelaku diamankan Polisi
KAMPAR || Polres Kampar tangkap seorang pelaku SY (39) watga Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, .
6 Mobil Dinas Dirusak, 1 Motor Dibakar: Polda Riau Buru Massa Penyerang Operasi PETI Cerenti
PEKANBARU || Insiden anarkis terjadi saat operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) d.
Enam Mobil Rusak dan Satu Motor Dibakar Saat Penertiban PETI , Kapolres Kuansing: Kami Tetap Tegas Tindak Penambang Ilegal
KUANTANSINGINGI || Suasana mencekam mewarnai jalannya penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa.
Polisi Kampar Ungkap Kasus Duel Maut Kakak Adik: Dari Mediasi Hingga Penetapan Tersangka
KAMPAR || Dusun I RT 003 RW 002 Desa Sendayan, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, digegerk.