pilihan +INDEKS
Ini Alasan Sejumlah Eks Pedagang Pasar Agus Salim Enggan Direlokasi
PUBLIKTERKINI.COM, PEKANBARU - Para pedagang yang digusur dari Pasar Agus Salim mengeluhkan lokasi pemindahan. Sebelumnya, mereka terpaksa digusur karena berjualan di tepi jalan Agus Salim yang merupakan fasilitas umum.
Para pedagang kecewa lantaran tempat relokasi yang disediakan Pemerintah Kota (Pemko) terlalu sempit. Setiap pedagang hanya mendapat jatah lapak sebesar 1,5 x 1,5 meter saja.
"Masa kami berjualan di lapak sebesar 1,5 x 1,5 meter saja. Idealnya 2 x 4 meter untuk berjualan seperti ini," ucap Rio, satu pedagang, Selasa (23/11/2021).
Pedagang menilai tempatnya kurang representatif untuk membuka dagangan. Mereka nantinya harus berdekatan selama berjualan di pasar.
Tak hanya itu, ada pedagang mengeluhkan lokasi yang rawan banjir. "Baru saja bangkit usai pandemi, kami digusur pula oleh Pemerintah ke lokasi bangunan yang asal jadi dan rawan banjir," kata Herman.
Sementara Armen, Ketua aliansi Pasar Pusat atau Pasar tradisional Agus Salim, menyampaikan bahwa sosialisasi yang dilakukan Pemko Pekanbaru tidak melibatkan semua Pedagang.
Saat penggusuran, kata Armen, ia sudah memohon kepada Kasatpol PP Iwan Simatupang untuk membiarkan para pedagang membongkar sendiri lapak mereka.
"Saya sudah minta tolong kepada Pak Kasatpol PP untuk memberi waktu 1 sampai 2 hari, namun penggusuran paksa dilakukan juga," katanya.
Menanggapi keluhan pedagang, Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru, Hendra Putra saat itu melakukan peninjauan lapangan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi melalui surat sebelum penggusuran paksa tersebut.
"Sudah disosialisasikan kepada RT/RW serta perwakilan pedagang, sudah diperintahkan membongkar sendiri," pungkasnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Ahli Waris Hendry Siregar Laporkan Penyerobot Tanahnya ke Polres Kampar,Ketua Komisi II DPRD Kampar Angkat Bicara
PEKANBARU || Kelompok pensiunan kejaksaan diduga dimotori initial Htb, melakukan penyerobotan lah.
Penghapusan Kerjasama Media: PWMOI Riau Lawan Pemerintah Transparan dalam Mengelola APBD
PEKANBARU || Terkait Sikap Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten/kota se Riau ya.
Sempat Terdengar Dentuman, Ini Hasil Pemeriksaan Jembatan Siak II
PEKANBARU || Menindaklanjuti adanya laporan warga terkait terdengarnya suara dentuman pada Jembat.
Mengaku Kelompok Pensiunan Kejaksaan Serobot Tanah Warga Desa Karya Indah
PEKANBARU || Sekelompok oknum mengaku bagian dari pensiunan kejaksaan, melakukan penyerobotan ter.
Sijago Merah Berkobar Hebat Melahap Empat Rumah
PEKANBARU || Sijago Merah Mengamuk Kepanikan melanda warga Jalan Cendrawasih, Gang Kakak Tua, Kel.
Bayi Malang Ditemukan Sudah Meninggal Dunia, Polisi Kejar Orang Tua Korban
KAMPAR ||Tragis! Sesosok mayat bayi laki-laki yang ditemukan tewas dan ditubuhnya ditemukan bekas.







