pilihan +INDEKS
700 Perwira TNI-Polri Dilantik, Berikut 4 Perwira Terbaik Peraih Adhi Makayasa 2021

Publikterkini.com - Sebanyak 700 perwra TNI Polri 2021 dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (13/7/2021).
Jokowi juga mengumumkan keempat perwira yang menerima Adhi Makayasa 2021. Acara ini digelar dengan protokol kesehatan hanya beberapa perwira yang hadir, sedangkan perwira lain mengikuti secara virtual.
"Pertama mengucakan selamat kepada akademi TNI dan Polri baru saja dilantik, ingat perjalanan saudara baru saja dimulai yang mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Jokowi dalam pidatonya, Selasa (13/7/2021).
Menurut Jokowi, para perwira telah mengikuti seleksi yang kompetitif dan ketat. Mereka juga melampaui gemblengan yang sangat berat.
"Juga melampaui gemblengan sangat berat bukan hanya bertujuan membentuk ketahanan mental tapi wujud persatuan dan integrasi akademi TNI dan Polri," kata Jokowi.
Dari total 700 perwira TNI-Polri yang dilantik, terpilih 4 orang perwira Adhi Makayasa 2021.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri. Berikut daftarnya:
1. Septian Haryono Pasaribu. Adhi Makayasa dari Akademi Militer
Septian Haryono Pasaribu meraih Adhi Makayasa 2021 dari Akademi Angkatan Darat (AAD) atau dari matra Darat.
Septian Haryono Pasaribu berasal dari Program Studi Manajemen Pertahanan Korps Infanteri (Inf) dengan Nomor Akademi 2017.021.
Nilai prestasi akumulatif akademik perwira asal Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini adalah 850.557.
Septian Haryono Pasaribu lahir di Silaen, Kabupaten Toba, pada 25 September 1999.
Sebagai orang tua, Parlindungan Pasaribu dan Rusdiana Panjaitan menitikkan air mata saat menyaksikan anaknya terpilih sebagai penerima Adhi Makayasa.
"Saat melihat anak kami dipanggil sebagai taruna terbaik, peraih Adhi Makayasa untuk Akmil tahun 2021, saya terharu sebagai ayah," ujar Parlindungan, Rabu (7/7/2021).
"Tidak menyangka anak saya dapatkan prestasi itu," tambahnya.
Rusdiana Panjaitan pun mengisahkan sosok anak ketiga dari empat bersaudara ini.
"Sejak kecil, Septian rajin sekolah Minggu. Ia sering baca buku atau gemar baca buku."
"Ia adalah orang yang sangat tegas, tidak banyak omong, bicara seadanya saja."
"Mana yang penting-penting, itu yang dibicarakan sama kita," kata Rusdiana Panjaitan.
Ia menyampaikan, Septian Pasaribu gemar berolahraga sebagai persiapan memasuki Akademi Militer di Magelang.
Selama di sekolah, Septian Pasaribu juga masuk 5 besar.
2. Always Giving Hamonangan Tiris. Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Laut
Sementara itu, dari Matra Laut, Always Giving Hamonangan Tiris menjadi lulusan terbaik sekaligus peraih Adhy Makayasa.
Lulusan AAL angkatan ke-66 itu merupakan putra Papua pertama yang meraih penghargaan Adhy Makayasa.
Perwira kelahiran Jayapura, 15 Maret 1999 itu terlahir dari keluarga sederhana.
Sang ayah, Alex Tiris bekerja sebagai juru parkir selama 17 tahun di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Papua.
Sementara sang ibu, Dirmawaty Panjaitan sebagai penjual minuman di sebuah sekolah dasar.
Keberhasilan Always Giving Hamonangan Tiris mendapatkan Gelar Adhi Makayasa tentu tidak mudah.
Selama pendidikan, Always termotivasi oleh orang tua yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
Anak ketiga dari lima bersaudara itu juga termotivasi dari sang kakak, Aldre Bengur Tiris yang lebih dulu masuk AAL dan telah lulus pada 2018.
Always mengaku ingin mengikuti jejak sang kakak menjadi Taruna dan bertekad menjadi yang terbaik melebihi kakaknya.
“Keinginan kuat dan niat tinggi untuk menjadi Taruna membuat semua kegiatan di lembaga pendidikan dapat saya lakukan dengan baik dan menyenangkan,” kata Always dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (23/6/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Always merupakan anak yang disiplin dan berprestasi di sekolah.
"Always sejak SD memang punya prestasi yang luar biasa, SMA dia peringkat enam secara umum (se-Papua) dan menjadi utusan Papua untuk PJTA pada 2015," kata sang ibu.
3. Laode Abdul Muis. Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Udara
Laode Abdul Muis ikut menjadi satu di antara peraih Adhi Makayasa dari matra Udara.
Laode Abdul Muis adalah putra daerah asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laode Abdul Muis lahir di Lasora, Buton pada 13 Maret 1999.
Laode Abdul Muis menempuh pendidikan di Prodi Elektronika Pertahanan AAU.
Penghargaan Adhi Makayasa diberikan langsung KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat upacara penutupan pendidikan dan wisuda 91 lulusan AAU, Rabu (16/6/2021).
Abdul Muis juga mendapatkan trofi Adhi Sakti Teknik Elektronika dari Gubernur AAU, Marsda TNI Nanang Santoso.
"Laode ini putra Sulawesi Tenggara, dari Buton, dia anak nelayan dan bapaknya sudah meninggal,” kata Nanang.
Laode Abdul Muis lahir dari pasangan Samadin dan Wa Ode Hasrida.
Sang ayah semasa hidup memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan.
Setelah sang ayah meninggal, Laode Abdul Muis dan ketiga saudaranya diasuh oleh sang ibu.
Tercatat, Laode Abdul Muis adalah alumnus SDN 15 Kulisusu (2011), SMPN 1 Kulisusu (2014), dan SMAN 1 Kulisusu (2017).
Sebagai taruna AAU, ia pernah menjabat sebagai anggota Lemustar Tingkat II, anggota Lemustar Tingkat III, dan Komandan Wingkorps Taruna 2020-2021.
4. Hary Indradjati. Adhi Makayasa dari Akademi Kepolisian
Terakhir, ada nama Hary Indradjati yang juga meraih Adhi Makayasa dari Kepolisian.
Ia meraih NAPKKL 85,72 dan IPKKL 3,57.
Hary Indradjati lahir di Bandar Lampung, 23 September 1999.
Alumnus SMA Taruna Nusantara ini adalah anak dari pasangan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Ahmad Syafei dan Radiografer di Rumah Sakit Abdul Moeloek, dr Utari.
Jokowi pun berpesan agar seluruh periwira menjaga persatuan dan kesatuan.
Ia tidak ingin ada lagi gesekan antara prajurit TNI dengan anggota Polri.
"Antara TNI dan Polri dengan komponen bangsa yang lain harus bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," kata Jokowi.
"Lebih khusus lagi, antara anggota dan institusi TNI dan Polri harus saling bersinergi, saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat," tuturnya.
Jokowi juga berpesan agar seluruh prajurit TNI dan anggota Polri terus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman.
Di dunia kemiliteran, terjadi perkembangan yang luar biasa dalam strategi, taktik, doktrin, dan sistem persenjataan.
Sementara, di dunia kepolisian, kejahatan digital juga semakin canggih.
Oleh karenanya, dibutuhkan SDM-SDM yang cepat, cerdas, tepat, profesional serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sekali lagi, ada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat, dan cerdas, ada karakter kebangsaan yang kokoh menjaga NKRI dan menjaga Pancasila sejati," kata Jokowi.
Presiden juga ingin seluruh anggota TNI-Polri memegang teguh kode etik serta senantiasa menjaga toleransi.
"Tanggung jawab sangat besar saudara-saudara harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar. Saudara harus menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antara anak bangsa," kata dia.
Berita Lainnya +INDEKS
Jaksa Agung ST Burhanuddin Ganti Kejati Riau dan Sumbar, Ini Namanya
JAKARTA || Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan rotasi dan mutasi pada sejumlah jabatan di .
Warga Surabaya–Sidoarjo Ramai Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Jakarta - Linimasa media sosial warga Surabaya hingga Sidoarjo dalam beberapa waktu belakangan ra.
Peduli Dengan Perantau asal Pariaman di Rantau, Haji Arisal Aziz Anggota DPR RI Fraksi PAN Sumbangkan 100 Juta Untuk Wakaf Tanah Makam Warga PKDP di Tangerang
PUBLIKTERKINI.COM,Tangerang — Suasana penuh kebersamaan dan semangat kekeluarg.
Panglima TNI Bersama Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Korupsi untuk PT Timah
BABEL || Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo.
Delapan Dekade TNI: Kekuatan, Profesionalisme, dan Sinergi TNI-Rakyat
JAKARTA || Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun k.
Presiden Prabowo: TNI Harus Dipimpin Oleh Pemimpin Teladan dan Profesional
JAKARTA || Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Menhan RI, Wapang TNI serta para Kepala S.