pilihan +INDEKS
Suami Bacok Istri dan 2 Tetangga Diamankan, Polisi : Suami Diduga Stres
Publikterkini.com - Seorang suami tega membacok istrinya sendiri dengan parang pada Senin (31/5/2021) malam.
Akibat bacokan yang diterima sang istri keluar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangga
Namun mereka yang menolong justru ikut jadi korban pembacokan.
Setiap lelaki yang menolong dituduh pelaku sebagai perebut istrinya dan sabetan parang dilayangkan.
Beruntung pelaku yang bernama Suwito (36), warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur berhasil ditangkap anggota Polsek Gondang.
Suwito ditangkap karena tega membacok Anik Ernawati (31), yang tak lain adalah istrinya sendiri pada Senin (31/5/2021) malam.
Tak hanya itu, pelaku juga membacok dua tetangganya yakni Mustofa (37) dan Eko Santoso (31).
Kapolsek Gondang, AKP Alex Candra mengatakan, pelaku membacok ketiga korban menggunakan bendo atau parang.
Diduga pelaku tega membacok istrinya karena mengalami gangguan jiwa atau stres.
“Jadi pelaku itu diduga sakit jiwa, stres. Sebelum kejadian itu, dua minggu (lalu) dia sudah mengancam-ancam istrinya."
"Kemudian ada percobaan bunuh diri, tapi bisa dicegah,” ujar Candra kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).
Menurut Alex, insiden ini tidak diwarnai percekcokan antara pelaku dengan istrinya.
Namun tiba-tiba saja pelaku membawa parang lalu membacok kepala istrinya.
Sang istri yang terkejut kemudian keluar rumah dan meminta bantuan warga.
“Kemudian istrinya ini keluar rumah. Tetangganya itu berusaha membantu, yang namanya Pak Mustofa itu."
"Itu (Mustofa) dituduh malahan ‘kamu yang merebut istri saya’, (Mustofa) dibacok juga sama pelaku,” tutur Alex.
Mengetahui Mustofa dibacok, Eko Santoso mencoba melerai keributan tersebut.
Akan tetapi, kata Alex, Eko juga dituduh hendak merebut istri pelaku.
Pelaku pun membacok Eko hingga diamankan oleh warga setempat.
Dalam insiden ini, istri pelaku mengalami luka bacok di kepala sebelah kiri, dengan luka bacokan sekitar lima sentimeter.
Mustofa juga mendapatkan luka bacok di bagian yang sama.
Sedangkan korban Eko terkena bacokan di lengan kanannya.
Oleh warga, ketiga korban dilarikan ke Klinik Adi Amerta Gondang.
Bukan karena cemburu Alex memastikan, kasus pembacokan ini tidak dilatarbelakangi masalah asmara.
Namun, murni karena pelaku mengalami gangguan jiwa.
“Itu (cemburu) alasan yang enggak jelas. Setiap ketemu sama orang laki-laki dia cemburu, katanya ‘ini mau merebut istri saya’."
"Sehingga waktu kita periksa pun enggak jelas, melantur sana-sini,” ungkap Alex.
Sementara untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, aparat Polsek Gondang berencana memeriksaan yang bersangkutan ke dokter jiwa.
Bila pelaku dinyatakan sehat, aparat akan memroses kasus tersebut.
“Kalau (pelaku) dinyatakan memiliki gangguan mental ya nanti direhabilitasi,” pungkas dia.
Berita Lainnya +INDEKS
Relawan Prabowo Jusuf Rizal Tuding Ketum APBMI, Juswandi Putar Balikkan Fakta. APBMI Yang Mau Monopoli di Pelabuhan, Bukan Koperasi TKBM
JAKARTA || Relawan Prabowo, Pria berdarah Madura-Batak, Kanjeng Raden Haryo (KRH).HM.Jusuf Rizal,.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Fraksi PAN, Arisal Aziz : Meminta Menteri IMIPAS Lebih Meningkatkan Pengawasan Ke Lapas dan Rutan karena Sering WBP Kabur
JAKARTA || Satu Tahun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) dibawah pimpin.
Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
PEKANBARU || Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, B.
Empat Ormas Tabuh dan Luncurkan” Gong Rakyat Melawan Korupsi ” Di Hari Sumpah Pemuda 2025
JAKARTA || Empat organisasi besar tabuh dan luncurkan "Gong Rakyat Melawan Korupsi" (Saatnya Raky.
Terpidana Mati Kabur, Arisal Aziz Anggota DPR RI Komisi XIII Minta Menteri Imipas Copot Ka Rutan dan KPR Siak
JAKARTA || Kaburnya narapidana (napi) dengan hukuman mati dari Rutan Kelas II B Siak, dianggap se.
Bukan Sekadar Horor, Tumbal Darah Jadi Refleksi Tentang Pengorbanan dan Kemanusiaan
JAKARTA || Ketika cinta dan keputusasaan saling bersinggungan, batas antara benar dan salah perla.







