pilihan +INDEKS
Perkuat Protokol Kesehatan untuk Ramadan Lebih Aman
Publikterkini.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat agar tetap patuh menjalankan protokol Kesehatan (prokes). Satu hal yang menjadi harapan bersama, level kepatuhan masyarakat bisa meningkat. Peringatan satgas ini merespons tren kasus harian Covid-19 yang secara nasional terkontrol di angka 4.000-an kasus beberapa pekan terakhir.
Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dr Sonny Harry Harmadi menyampaikan, tren kasus positif Covid-19, terutama sejak minggu ketiga Januari sampai awal April 2021, menurun.
“DKI Jakarta termasuk provinsi dengan tingkat kepatuhan menjalankan protokol kesehatan tertinggi selain Bali dan beberapa provinsi lainnya,” terangnya.
Kendati begitu Sonny mengingatkan untuk memperhatikan kecenderungan perubahan perilaku dimasyarakat, “Namun memang ada kecenderungan beberapa minggu terakhir, angka kepatuhan masyarakatnya menurun. Di DKI Jakarta yang dinilai bagus dengan bulan lalu kepatuhan memakai masker mencapai 85 persen, sekarang angkanya 80 persen - 81 persen,” lanjutnya.
Secara nasional, menurut Sonny, positivity rate di Indonesia memang turun dari sekitar 25-27 persen di Maret menjadi sekitar 11-14 persen di April. “Kasus aktif kita turun yang puncaknya mencapai 176.000 di Februari 2021, sekarang menjadi sekitar 108.000. Jadi ini hal bagus tapi jangan kita menjadi lengah, apalagi di tengah dunia sedang mengalami pandemi gelombang ketiga,” terangnya.
Hal senada disampaikan dr. Widyastuti MKM., Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, “Penurunan kasus aktif dan positif COVID-19 sampai Maret 2021 sangat terlihat di DKI Jakarta. Tapi tentu hal ini jangan sampai melengahkan kita, karena dua pekan ini kasus harian kita cenderung meningkat lagi sekitar 200 kasus per hari,” terangnya.
Oleh karena itu di bulan Ramadan ini, pemerintah dan berbagai pihak mengimbau kembali masyarakat untuk mengurangi jumlah kapasitas jamaah masjid dan tempat ibadah lainnya. Di masa Ramadan kali ini, KH. Nasarudin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal berpesan, “Kami menyampaikan kepada umat Islam, memang pergi ke masjid itu mulia. Tapi kalau ada masalah darurat yang lebih utama kita di rumah saja. Mencegah bahaya itu jauh lebih besar daripada mengejar manfaat. Bagaimanapun juga pergi ke masjid itu hukumnya sunat, tarawih itu sunat, bahkan salat idul fitri itu sunat.”
“Walaupun kuota masjid Istiqlal 50 persen tapi pada kenyataannya kami hanya menerima jamaah 1 persen dari kapasitas masjid. Jadi kita hanya terima 2.000 jamaah. Itupun dengan menjalani prokes yang mungkin lebih dari rekomendasi Pemprov. DKI Jakarta, misalnya jarak jamaah salat 1 meter, kami bisa 1,5-2 meter,” tutur KH. Nasarudin.
Bagi KH. Nasarudin, Istiqlal perlu tampil menjadi contoh masjid-masjid di Indonesia dalam hal menjaga protokol kesehatan dan membatasi kapasitas jamaah mereka. “Caranya tentu dengan memilih redaksi yang paling santun agar jamaah tidak tersinggung dengan pembatasan kami ini,” terangnya.
Satgas Cobid-19 dalam hal ini telah menyampaikan bahwa ada beberapa titik waspada selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang perlu diperhatikan. “Pertama kita harus mewaspadai di titik perbelanjaan ketika orang-orang mencari takjil atau makanan untuk berbuka. Kemudian yang kedua kita mewaspadai penyebaran kasus di tempat ibadah. Ketiga kita mewaspadai tempat-tempat pariwisata atau restoran. Terakhir kita membatasi pergerakan massa. Oleh karenanya tahun ini tidak ada mudik untuk melindungi semua elemen masyarakat,” terang Sonny.
Selain itu, dr. Dirga Sakti Rambe Sp.PD, vaksinolog juga terus mengingatkan pentingnya prokes di masa pandemi, “Saya yakin masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang cukup setelah satu tahun menghadapi pandemi ini. Tapi kita harus terus mengingatkan dengan edukasi hingga ke level RT/RW. Secara umum saya perhatikan kesadaran masyarakat di DKI Jakarta, di kota-kota di Jawa, dan kota luar pulau Jawa relatif baik daripada di awal pandemi. Hanya saja kita jangan lengah. 3M, 3T, dan vaksinasi itu adalah kunci untuk menanggulangi pandemi,” jelasnya. *
Berita Lainnya +INDEKS
Agar Dewan Pers Tidak Jadi Tuhan, Ketua Umum PWMOI Jusuf Rizal Bentuk Pengawas Indonesian Journalist Watch (IJW)
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta — Dewan Pers saat ini sudah seperti Tuhan yang menga.
Sumbar Berduka, Delvi Suseno Ketua DPC IKM Tualang Buat Aksi Penggalangan Dana
PUBLIKTERKINI.COM,Perawang - innalillahi wainnailaihi rojiun, Provinsi Sumatera .
Polisi Minta Keterangan Bendum PWI Pusat Korupsi Dana Hibah BUMN Rp.2,9 Milyar Oleh Hendri Bangun Cs
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Pihak Kepolisian disebutkan telah meminta keterangan.
Rekomendasi DK PWI Pusat Dicuekin Ketua PWI Pusat Terkait Korupsi Dana Hibah BUMN Rp. 2.9 Milyar
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Miris Rekomendasi Dewan Kehormatan (DK) PWI (P.
Wartawan Senior Jusuf Rizal Datangi Bareskrim Polri Lengkapi Data Korupsi Dana Hibah BUMN ke PWI Pusat Rp. 2,9 Miliar
PUBLIKTERKINI.COM,Jakarta - Wartawan Senior HM. Jusuf Rizal yang juga seka.
Haji Arisal Aziz Owner Indah Logistik Cargo Dukung Kembali Suhatri Bur Jadi Bupati
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Pilkada serentak akan dimulai di berbagai wilayah .