pilihan +INDEKS
Wagub DKI : Sekolah Tatap Muka di Jakarta Akan Diperluas Jika Uji Coba Berhasil

Publikterkini.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah akan diperluas bila pelaksanaan uji coba kebijakan tersebut dinyatakan berhasil.
"Kalau ini berhasil maka kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4/20121).
Riza menyebutkan uji coba sekolah tatap muka sebagian tersebut, telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan akan dijalankan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Namun demikian, dia mengingatkan agar orang tua siswa yang mengizinkan anaknya ikut program ini dan para guru untuk terus mengedukasi dan mengingatkan para siswa, khususnya yang berusia Sekolah Dasar (SD) agar melaksanakan protokol kesehatan secara tertib.
"Yakinkan anak-anak kita bahwa melaksanakan prokes itu tidak sulit, kemudian dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu saja cukup untuk menjaga dari COVID-19," tutur Riza.
Riza juga mengharapkan program ini sukses besar mengingat tenaga pendidik sudah mengikuti program vaksinasi yang telah dilaksanakan pemerintah meski belum seluruhnya dari target yang ada sebanyak 183.327 orang.
"Memang untuk guru-guru ini baru mulai akhir Maret, tapi ini akan terus dilaksanakan dan kita tambah terus," ujarnya.
Meski demikian, Riza menyatakan orangtua murid diberikan kesempatan untuk menolak program sekolah tatap muka karena bersifat tidak memaksa.
"Memang masih banyak yang ragu, makannya kita kembalikan ke orangtua, karena ini kan menyangkut kesehatan individu, tentu hak orangtua mengizinkan atau tidak," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana sebelumnya memberikan gambaran belajar tatap muka di Jakarta akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu.
"Durasi belajar terbatas antara 3-4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa.
Jumlah peserta didik yang ikut dalam belajar tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik.
Nahdiana mengatakan, materi pembelajaran dibatasi dan hanya diajarkan materi-materi esensial yang disampaikan pada saat belajar tatap muka.
Berita Lainnya +INDEKS
Aksi Prajurit Petarung Marinir Pukau Panglima Australia Saat Kunjungi Markas “Hantu Laut”
JAKARTA || Dentuman ledakan dan deru tembakan menggema di langit Ksatrian Marinir Cilandak, Jakar.
Jaksa Agung ST Burhanuddin Ganti Kejati Riau dan Sumbar, Ini Namanya
JAKARTA || Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan rotasi dan mutasi pada sejumlah jabatan di .
Warga Surabaya–Sidoarjo Ramai Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Jakarta - Linimasa media sosial warga Surabaya hingga Sidoarjo dalam beberapa waktu belakangan ra.
Peduli Dengan Perantau asal Pariaman di Rantau, Haji Arisal Aziz Anggota DPR RI Fraksi PAN Sumbangkan 100 Juta Untuk Wakaf Tanah Makam Warga PKDP di Tangerang
PUBLIKTERKINI.COM,Tangerang — Suasana penuh kebersamaan dan semangat kekeluarg.
Panglima TNI Bersama Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Korupsi untuk PT Timah
BABEL || Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo.
Delapan Dekade TNI: Kekuatan, Profesionalisme, dan Sinergi TNI-Rakyat
JAKARTA || Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun k.