pilihan +INDEKS
Kisruh Internal PGRI Pekanbaru, Guru Gelar Aksi Saat Car Free Day
PEKANBARU II Polemik pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru kembali memanas. Ratusan guru dari 11 cabang PGRI menggelar aksi damai di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (23/11/2025). Mereka menilai proses pemilihan dan penetapan ketua PGRI yang baru cacat formil dan tidak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Para peserta aksi menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) kepengurusan cabang mereka masih aktif. Karena itu, penunjukan pelaksana tugas (Plt) dinilai tidak sah dan telah mengabaikan hak cabang untuk mengirimkan delegasi resmi pada konferensi PGRI beberapa waktu lalu.
Minta Wali Kota Tidak Hadir di Pelantikan
Koordinator aksi, Eko Wibowo, meminta Wali Kota Pekanbaru, H Agung Nugroho, tidak menghadiri pelantikan dan/atau pengukuhan pengurus PGRI Kota Pekanbaru yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (25/11/2025).
“Kami berharap Bapak Wali Kota tidak menghadiri pelantikan tersebut. Kami memohon agar Bapak mendengarkan suara akar rumput, guru-guru Pekanbaru. Kami hanya meminta proses pemilihan ulang demi mengembalikan marwah dan solidaritas PGRI di kota ini,” ujar Eko kepada wartawan.
Daftar Tuntutan Aksi
Dalam aksi tersebut, para guru menyampaikan empat tuntutan kepada Wali Kota Pekanbaru, yakni:
Menolak seluruh hasil konferensi PGRI Kota Pekanbaru pada 3 November 2025.
Membatalkan pelantikan pengurus PGRI Kota Pekanbaru yang dijadwalkan berlangsung pada 24 November 2025.
Mengulang konferensi sesuai ketentuan AD/ART organisasi.
Meminta PGRI Provinsi Riau tidak ikut campur dalam urusan internal PGRI Kota Pekanbaru.
Pada akhir aksi, Eko menambahkan bahwa pihaknya juga meminta Wali Kota selaku Dewan Pembina PGRI Kota Pekanbaru untuk mengambil alih kebijakan sementara demi memastikan organisasi berjalan sesuai aturan.
Dipilih Minggu karena Bertepatan dengan Car Free Day
Informasi yang dihimpun tim media menyebutkan, aksi dilaksanakan pada hari Minggu dengan beberapa pertimbangan. Selain untuk memastikan kehadiran masyarakat yang sedang mengikuti kegiatan Car Free Day, massa berharap Wali Kota dapat langsung mendengar tuntutan para guru.
Selain itu, pemilihan hari tersebut juga bertujuan menegaskan permintaan agar Wali Kota tidak menghadiri pelantikan pengurus PGRI Pekanbaru yang dinilai bermasalah karena dianggap menabrak ketentuan AD/ART.
Sumber: DPP AMI
Berita Lainnya +INDEKS
Personel Kodam XIX/Tuanku Tambusai Hadir Berikan Rasa Aman kepada Masyarakat TNTN di Desa Lubuk Bunga, Ukui
PELALAWAN || Personel Kodam XIX/Tuanku Tambusai (TT) menurunkan tim penebalan dengan kekuatan 1 S.
Rotasi Jabatan Kasi Ops SAR Pekanbaru, Pejabat Baru Harus Tingkatkan Operasional
PEANBARU II Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Pekanbaru resmi melaksanakan acara lep.
Laksanakan Silaturahmi dan Himbauan Cooling System kepada Warga
PELALAWAN II Bhabinkamtibmas Desa Kiab Jaya melaksanakan kegiatan silaturahmi dan himbauan Coolin.
Polsek Bandar Sei Kijang Tanam Pohon Manggis dan Kelengkeng di SDN 001
LPELALAWAN II Polsek Bandar Sei Kijang menggelar kegiatan penanaman bibit pohon di halaman SDN 00.
Polsek Bandar Sei Kijang Gelar Ibadah Minggu Kasih di Gereja Katolik Stasi Hati Kudus
PELALAWAN II Polsek Bandar Sei Kijang menggelar kegiatan Ibadah Minggu Kasih di Gereja Katolik St.
Polsek Bandar Sei Kijang Kembali Gelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di Toko Grosiran
PELALAWAN II Polsek Bandar Sei Kijang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam .







