Peneliti Meksiko Ciptakan Masker Hidung Agar Aman Dari Virus Covid-19 Sat Makan

Publikterkini.com - Pandemi Covid-19 masih menjadi fenomena menakutkan dan mengancam semua orang, hingga merubah tatanan kehidupan dan kebiasaan, serta cara hidup dan psikis.

Bukan hanya itu, selama pandemi Covid-19 kita juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan. Salah satu kewajiban yang lain adalah menggunakan masker.

Selama pandemi Covid-19 belangsung, anjuran menggunakan masker di wajah sudah menjadi lumrah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Di masa pandemi Covid-19, masker menjadi salah satu hal wajib yang harus dikenakan saat berada di ruang publik.

Penggunaannya hanya akan dilepas ketika kita akan makan atau minum. Namun hal tersebut bisa berisiko memperbesar jalan masuk virus ke dalam tubuh, melalui lubang mulut dan hidung yang terbuka.

Untuk itu, peneliti asal Meksiko mengembangkan masker khusus yang dapat digunakan saat makan dan memperkecil risiko terjadinya infeksi virus.

Masker ini berukuran lebih kecil dan digunakan hanya untuk menutup hidung, sehingga bagian mulut tidak bermasker dan kegiatan makan/minum tidak terganggu.

Mengutip New York Post (24/3/2021), cara penggunaannya adalah dipakai sebelum Anda mengenakan masker normal yang penuh.

Jadi ketika masker normal di lepas, masih ada satu lagi masker kecil yang menutup hidung.

Penemuan ini banyak disambut positif oleh para ahli karena memang dapat mengurangi risiko transmisi.

Menurut John Hopkins University, hidung merupakan pintu masuk utama virus corona.

Jadi keberadaan masker hidung ini dianggap penting.

Sayangnya, tidak diketahui siapa peneliti yang menemukan inovasi ini, atau di mana ia bekerja, termasuk apakah masker ini sudah dapat didapatkan oleh publik atau belum.

Meski begitu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) tetap menganjurkan masyarakat untuk memakai masker wajah yang menutupi hidung, mulut, dan dagu secara penuh.

Selain itu, jika Anda hanya mengenakan masker hidung ini di depan umum, Anda masih akan diperparah karena pelanggaran SOP Covid-19.