pilihan +INDEKS
Saatnya Bersih-Bersih! Menuju Indonesia Bebas Korupsi

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Indonesia saat ini seolah tersandera oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang dengan rakus menggerogoti uang negara dan masyarakat. Korupsi semakin mengakar, merambah hampir di setiap lini—baik di pemerintahan, BUMN, hingga sektor swasta. Nilai kerugian negara pun tak main-main, mencapai triliunan rupiah akibat ulah para pelaku korupsi.
Korupsi Tak Lagi Terkonsentrasi di Pusat, Daerah Pun Tak Luput
Persoalan korupsi tak hanya terjadi di tingkat pusat. Kota dan kabupaten di berbagai daerah pun mulai merasakan dampaknya, termasuk di Pekanbaru. Pada akhir 2024, kota ini digemparkan oleh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa dinas pemerintahan bahkan telah digeledah guna mengungkap lebih jauh dugaan penyimpangan yang terjadi.
Tak berselang lama, di awal 2025, KPK kembali menggeledah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau terkait dugaan korupsi proyek jembatan layang di depan Mall SKA. Kasus ini menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi.
Saatnya Pemimpin Bertindak! Bersih-Bersih dari Korupsi
Menyikapi krisis kepemimpinan akibat maraknya korupsi, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau harus segera bertindak. Langkah bersih-bersih wajib dilakukan, terutama dalam hal penempatan pejabat.
Pemimpin daerah harus lebih selektif dalam memilih orang-orang yang akan menduduki posisi strategis. Mereka yang ditunjuk menjadi Kepala Dinas atau pejabat struktural lainnya harus memiliki integritas tinggi serta kompetensi yang sesuai dengan bidangnya.
"Jangan sampai menempatkan ASN di OPD yang bukan kapasitas mereka. Sesuaikan dengan kemampuan yang mereka miliki," ujar Rahmat Handayani, Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau.
Bangkitkan Pekanbaru dan Riau! Manfaatkan Potensi Daerah
Untuk mengembalikan kejayaan Pekanbaru dan Riau, pemerintah harus memaksimalkan potensi yang ada. Sumber daya alam, kuliner, perdagangan, serta sektor jasa bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Jika dikelola dengan baik, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat signifikan tanpa perlu mengandalkan praktik korupsi.
Kini, saatnya berbenah dan bergerak menuju perubahan yang lebih baik. Jangan biarkan Pekanbaru dan Riau terus terpuruk oleh praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Bersama, kita bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan demi masa depan yang lebih cerah!
Penulis : Rahmat Handayani
Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau
Berita Lainnya +INDEKS
Puslatpur AD Bersama PTI Sumsel Bina Karakter Sportifitas Atlit Muda
MARTAPURA || Puslatpur Kodiklat TNI AD bersama Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) Pengprov Sumse.
Wako Fadly Amran Dampingi Mentan Berkunjung ke Pasar Lubuk Buaya, Pedagang Sampaikan Harapan
PADANG || Wali Kota Padang, Fadly Amran mendampingi Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman saat ber.
Ketum PWMOI dan Relawan Prabowo KRH HM Jusuf Rizal Usulkan Ryano Jadi Menpora
MEDAN || Relawan Prabowo dan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) mengusulkan ke Presiden Prabowo .
Ketua DPW PAN Sumbar Haji Arisal Aziz Serahkan Hadiah Umroh Untuk 11 Orang Pemenang Cerdas Qur'an
PUBLIKTERKINI.COM,Padang - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasi.
Menang Lelang Rumah dan Lahan, Warga Sekupang Malah Dapat Tanah Kosong
BATAM || Wahyu, warga Sekupang merasa dirugikan setelah memenangkan lelang rumah dan tanah di Per.
Pacu Jalur Resmi Dibuka Menteri Pariwisata
KUANTAN SINGINGI || Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, resmi dibu.