pilihan +INDEKS
Akrab Dan Mengayomi, Begini Keseharian Petugas Lapas Teluk Kuantan Dan Warga Binaannya

PUBLIKTERKINI.COM,Teluk Kuantan – Beralihnya sistem kepenjaraan kepada sistem Pemasyarakatan membawa perubahan dalam bentuk perlakuan terhadap warga binaan. Perubahan ini tidak hanya sekedar menghilangkan kesan menakutkan dan adanya penyiksaan dalam sistem penjara, tetapi juga memberikan perlakuan yang manusiawi terhadap warga binaan. Pada sistem Pemasyarakatan, Petugas juga dituntut menjadi sosok pengayom dan sahabat bagi warga binaan.
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Achmad Brahmantyo Machmud ketika berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Teluk Kuantan pada Rabu (20/7) menyaksikan langsung kedekatan antara Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan. Brahmantyo melihat langsung Guntur Sakral selaku Petugas Pemasyarakatan mengisi waktu luang bersama Warga Binaan bermain gitar dan bernyanyi bersama di Ruang Aula Lapas Teluk Kuantan.
Momen kebersamaan dan kedekatan antara petugas dan warga binaan yang sedang menyanyikan lagu Slank dengan judul Ku Tak Bisa ini, menarik perhatian dan membuat Brahmantyo kagum dan mengapresiasi langkah petugas dan warga binaan dalam mengisi waktu luang dengan hal yang positif.
Tak hanya bernyanyi, sering pula petugas bersama WBP bergotong royong membersihkan lapas, menanam bunga, berolahraga bersama bahkan beribadah secara berjamaah. Petugas lapas memang menganggap WBP adalah keluarganya, yang harus disayangi, dilindungi dan dibimbing ke jalan yang benar. Begitupun dengan WBP, menganggap petugas sebagai keluarga yang harus dihormati dan dihargai. Kehidupan harmonis yang menjadi kunci tertib dan kondusifnya keamanan di Lapas Teluk Kuantan.
“Langkah yang dilakukan oleh petugas di Lapas Teluk Kuantan ini patut diapresiasi. Diharapkan dengan adanya kedekatan antara petugas dan warga binaan dalam melakukan hal yang positif ini dapat membawa perubahan perilaku ke arah yang lebih baik serta memudahkan dalam berinteraksi dan bersosialisasi, sehingga ketika sekembalinya ke masyarakat dapat beradaptasi dengan mudah,” ujar Brahmantyo.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari petugas untuk menghilangkan rasa lelah setelah melakukan pekerjaan kantor. Petugas biasanya mengajak para warga binaan untuk bernyanyi dan memainkan alat musik dan bernyanyi bersama untuk mengisi waktu luang. Selain untuk menemukan bakat terpendam dari warga binaan, sekaligus mempererat rasa kekeluargaan antara petugas dan warga binaan,” ujar Bejo, Kepala Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan.
Berita Lainnya +INDEKS
Walikota Pekanbaru Apresiasi Semangat Bunda PAUD di Peluncuran Buku dan Seminar Mendongeng
PEKANBARU || Walikota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan apresiasi kepada Bunda Pendidikan Anak U.
MTQ Kecamatan Senapelan Digelar di Masjid Raya Pekanbaru
PEKANBARU || Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Senapelan tahun ini berlangsung is.
Usai Diperiksa Kejari Pekanbaru, Sekwan Hambali Nanda Manurung Kabur dari Media
PEKANBARU || Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung, menjalani pem.
Wali Kota Buka MTQ Kecamatan Limapuluh, Dorong Pelayanan Langsung dan Syiar Alquran
PEKANBARU || Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MT.
Pemko Pekanbaru Ajukan 3 Ranperda ke DPRD
PEKANBARU || Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengajukan 3 rancangan peraturan daerah (ranperda.
Walikota Pekanbaru Apresiasi Penyelenggaraan Membatik yang Ditaja IGTKI-PGRI Pekanbaru
PEKANBARU || Walikota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan apresiasi kepada Ikatan Guru Taman Kanak.