pilihan +INDEKS
PKC PMII RIAU-KEPRI : BRK Benahi Internal dulu sebelum diberi izin konversi ke Syariah oleh OJK
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - PKC PMII Riau - Kepri menyoroti bahwa banyak kejanggalan yang mesti dibenahi oleh BRK sebelum dikonversi Ke Syariah, kelayakan Bank Riau-Kepri untuk dikonversi Ke Syariah masih perlu dipertanyakan, baik dalam hal Sistem, IT, SDM, dll. Bahkan disebabkan karna masih banyak nya masalah internal yang mestinya terlebih dahulu diselesaikan Oleh BRK, seperti halnya adanya dugaan Kredit Fiktif, Pembobolan Rekening nasabah, Penerimaan Fee Ilegal dari Brokernya BRK terhadap beberapa pimpinan-pimpinan Cabang BRK, yang sampai saat ini masalah kasus-kasus ini belum bisa diselesaikan oleh Pihak BRK.
Tentu nya Kami PMII sangat mendukung kalau BRK berkeinginan beralih ke Sistem Syariah, namun hal ini tidak bisa ujub-ujub dilaksana kan, dan mestinya OJK juga harus mempunyai dasar dan pertimbangan yang matang sebelum memberikan Izin Konversi ujar Amri yang merupakan ketua eksternal PMII Riau-Kepri saat memberikan keterangan.
Tidak sampai disitu, kita kembali dihebohkan dengan isu bahwa Pemprov Riau mempunyai rencana akan memberikan suntikan modal terhadap dua BUMD di Riau yang salah satunya adalah BRK, dana tersebut 360 Milyar dan akan dikucurkan secara berkala dan wacananya akan dimulai pada tahun 2022 ini. Tentunya kami sangat miris melihat hal ini, mestinya Pemprov Riau mengelola uang negara harus lebih tepat sasaran, masih banyak masyarakat miskin, kelapan, tidak mempunyai biaya pendidikan yang mesti di prioritaskan untuk sasaran anggaran tersebut.
BRK yang merupakan sebuah perusahaan mestinya harus banyak alternatif selain dengan cara menggerogoti APBD, masih banyak kredit nasabah bermasalah yang mestinya aset-aset para nasabah yang melakukan pelanggaran tersebut yang disita dan dijadikan tambahan modal BRK, dan bukan dengan suntikan APBD terus dengan dalih, katanya Pemprov Riau harus menjadi pemegang saham mayoritas, namun tanpa suntikan dana tersebut nyatanya Pemprov Riau masih mendominasi sebagai Pemegang saham di BRK dengan total 38 Persen.
Harapan kami OJK mesti teliti sebelum mengeluarkan izin, Gubernur juga mestinya melakukan Evaluasi terhadap Pejabat-pejabat BRK, dan Para Penegak Hukum juga harus tetap komitmen untuk terus melakukan tindakan dan pengembangan terhadap pelanggaran hukum yang terjadi ditubuh BRK, sperti halnya Dugaan Pemberian dan Pemerimaan Fee Ilegal terhadap beberapa Pimpinan Cabang BRK dan Pejabat-pejabat strategis lainnya oleh Perusahaan JAMKRIDA, kami berharap agar kasus ini betul-betul bisa diusut tuntas sampai ke akar-akarnya baik dari pihak pemberi maupun penerima fee, ujar Amri.
Terakhir, kami dengan tegas menyatakan Sangat mendukung dengan upaya konversi ini, dan kami sangat bangga, namun harus digaris bawahi bahwa kami melihat masih banyak tugas yang mesti diselesaikan terlebih dahulu, dan pihak-pihak terkait harus saling berkolaborasi untuk saling mendukung, agar kedepan BRK Syariah menjadi lebih baik dan kami PMII tentunya akan terus mengawal hal ini sampai selesai." Ungkap Amri
Berita Lainnya +INDEKS
Buktikan Kerja Nyata, Arisal Aziz Anggota DPR RI Komisi XIII Fraksi PAN, Bagikan Bantuan Bencana di Sumbar dan Tamiang Aceh
PASAMAN || Anggota DPR RI Fraksi PAN Komisi XIII, sekaligus Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN.
Dr. (C). Hendri Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua DPW PWMOI Kepri
BATAM || Musyawarah Wilayah (Muswil) Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Provinsi.
Penyerahan Bantuan Sosial Kodam XIX/TT untuk Korban Bencana di Sumatera Barat
PADANG || Kodam XIX/Tuanku Tambusai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pe.
Transformasi Gemilang Puslatpur Brigjen Dany Rakca diestafetkan kepada Kol inf Polsan
MARTAPURA || Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad di Martapura hari ini resmi bergan.
Unjuk Kekuatan Nasional, TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Amankan Aset Strategis Bangka–Morowali
BANGKA || TNI mengerahkan puluhan ribu prajurit dari tiga matra dalam Latihan TNI Terintegrasi Ta.
26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Kogab TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional
SULTENG || Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafr.







