pilihan +INDEKS
BMR Tolak PPKM Level 4
Publikterkini.com - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, termasuk Pekanbaru, Riau mendapat penolakan dari sejumlah organisasi. Terutama Pengurus Pusat BMR Barisan Muda Riau (PP BMR).
BMR menilai bahwa keputusan PPKM Level 4 ini tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil khususnya para pelaku usaha kecil.
Tak hanya masyarakat di ibukota, bahkan masyarakat di daerah lain sudah merasa resah dengan adanya pembatasan kegiatan masayarakat ini.
Broery, Ketua Umum BMR (Barisan Muda Riau) menjelaskan, bahwa sudah terlalu sering mendengar laporan keresahan dari masyarakat atas adanya peraturan ini. Apalagi di sektor ekonomi, para pelaku UMKM sudah sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Sudah terlalu sering kita mendengar aduan keresahan masyarakat terkait peraturan pembatasan ini, PPKM Level 4 ini akan melumpuh kan perekonomian Masyarakat kecil dan ini namanya bukan memulikan perekonomian, lagi pula kita ini sudah terlalu sering diberlakukan Pembatasan Kegiatan tapi tetap saja tidak memberikan solusi kongrit dari masalah ini. Maka dari itu dengan tegas kita menolak adanya PPKM Level 4 ini," kata Broery.
Seperti yang di ketahui sebelumnya bahwa pemerintah pusat telah menerapkan PPKM Level 4 di Jawa dan Bali mulai Rabu (21/7/2021) kemarin. Setelah itu, per 26 Juli mendatang ada 43 kabupaten/kota di luar Jawa Bali bakal diterapkan PPKM Level 4, salah satunya untuk Kota Pekanbaru.
Penentuan level situasi suatu daerah merujuk pada laju penularan Covid-19 dan kesiapan fasilitas kesehatan. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan evaluasi PPKM yang dipimpin langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga diikuti Walikota Pekanbaru Firdaus secara Zoom Meeting, Jumat (23/7/2021).
Hal ini membuat PP BMR (Barisan Muda Riau) geram dengan pemerintah karena sama sekali tidak memberikan keputusan yang kongkrit dan memihak kepada Rakyat kecil serta tak ada memberikan jaminan keberlangsungan hidup bagi rakyat kecil.
Tak hanya menolak, BMR juga akan melakukan Aksi Unjuk rasa jika PPKM Level 4 ini terus berlangsung.
"Kita geram melihat pemerintah ini karena tidak memberikan keputusan yang kongkrit dan tidak memihak kepada rakyat kecil. Banyak para pelaku usaha kecil yang kesulitan makan saat ini tapi pemerintah tidak ada memberikan jaminan keberlangsungan hidup bagi mereka. Kami dari PP BMR akan membuat petisi penolakan PPKM ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam petisi tersebut," ungkap Broery. *
Berita Lainnya +INDEKS
Penyerahan Bantuan Sosial Kodam XIX/TT untuk Korban Bencana di Sumatera Barat
PADANG || Kodam XIX/Tuanku Tambusai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pe.
Transformasi Gemilang Puslatpur Brigjen Dany Rakca diestafetkan kepada Kol inf Polsan
MARTAPURA || Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad di Martapura hari ini resmi bergan.
Unjuk Kekuatan Nasional, TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Amankan Aset Strategis Bangka–Morowali
BANGKA || TNI mengerahkan puluhan ribu prajurit dari tiga matra dalam Latihan TNI Terintegrasi Ta.
26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Kogab TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional
SULTENG || Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafr.
Dankodiklat TNI AD Tinjau Rangkaian Latihan Ancab di Natuna, Kasdam XIX/TT Turut Mendampingi
NATUNA || Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Mochammad Hasan melaksanakan peninjauan menyeluruh terhad.
Danpuslatpur Resmikan Lapangan Tembak Terpanjang 800 M, Uji Akurasi Dengan Tembakan Perdana
MARTAPURA || Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad kini resmi memiliki fasilitas pendukung .







