pilihan +INDEKS
Rencana Membangun Dilahan Sengketa
Nasdem : Wako Pekanbaru Jangan Beli Tanah dari Mafia
Publikterkini.com - Beberapa waktu yang lalu Walikota dan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru terlihat turun ke lokasi rencana akan dibangunnya jalan 70 dan Jembatan Siak VI di kawasan Kelurahan Agrowisata dan Palas. Kegiatan ini dipublikasi di media sosial pribadi Kadis PUPR Kota Pekanbaru dan juga media sosial Walikota
Dikolom komentar tampak komentar Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru (DT Nouvendi SK) yang mengingatkan bahwa di lokasi tersebut diduga lahan bersengketa.
"Hati-hati lahan berperkara Danmen Indra Pomi" tulis akun Facebook DT Nouvendi SK dikolom komentar postingan media sosial Indra Pomi yang merupakan Kadis PUPR Kota Pekanbaru
Saat wartawan mengkonfirmasi hal tersebut kepada DT Nouvendi SK, beliau membenarkan telah menulis komentar di postingan Kadis PUPR tersebut, karena menurutnya perlu mengingatkan Pemko bahwa lahan tersebut diduga sedang bersengketa.
"Ya, benar saya yang menulis komentar tersebut, kebetulan saya kenal dengan Kadis PUPR karena senior saya di Menwa dan berteman di Facebook, kebetulan beliau posting ya langsung saja saya komentari untuk mengingatkan," jawabnya kepada rekan media.
"Pemko harus hati-hati dalam pengadaan tanah untuk pembangunan, disana banyak lahan bersengketa termasuk dilokasi yang rencananya akan dibangun jembatan Siak VI serta jalan lingkar tersebut," sambungnya.
"Diduga disana ada tindak pidana yang dilakukan oleh mereka yang mengaku sebagai pemilik lahan, ada dugaan penipuan yang sedang dilaporkan di Polda Sumut, pemalsuan surat dan penguasaan lahan tanpa izin, jadi Pemko harus hati-hati dan pastikan dulu status hukum perkaranya," jelas Nouvendi yang juga berprofesi Advokat ini.
Nouvendi yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Riau ini juga mengingatkan bilamana Pemko tetap membangun ditanah berperkara tersebut maka akan terseret dalam perkara pidana umum maupun pidana korupsi.
"Jika Pemko membangun diatas tanah bersengketa selain akan terseret perkara pidana umum juga bisa dijerat dengan tindak pidana korupsi," kata Nouvendi berapi-api.
Nouvendi menduga ada orang-orang dilingkaran Pak Walikota yang sengaja mengarahkan untuk mengambil lahan di lokasi tersebut, menurutnya orang-orang itu yang diduga selama ini terlibat penyerobotan lahan di lokasi-lokasi yang akan dibangun pemerintah.
"Ada orang-orang dilingkaran Pak Wali yang sengaja mengarahkan untuk mengambil lahan disana, mereka ini yang sekarang sedang berperkara, karena itu Walikota musti hati-hati, jangan sampai dimanfaatkan mafia tanah yang berada disekelilingnya untuk membeli lahan berperkara untuk pembangunan jembatan Siak VI dan jalan lingkar," tegas Nouvendi kepada rekan media.
"Kami punya data mengenai perkara di lokasi tersebut, jika Pemko masih mengabaikan dan tetap terus ikut disana, saya akan laporkan permasalahan ini ke Kapolri, Jaksa Agung dan ke KPK. Kami tidak mau uang Negara digunakan untuk membeli tanah berperkara," ungkapnya. *
Berita Lainnya +INDEKS
Penyerahan Bantuan Sosial Kodam XIX/TT untuk Korban Bencana di Sumatera Barat
PADANG || Kodam XIX/Tuanku Tambusai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pe.
Transformasi Gemilang Puslatpur Brigjen Dany Rakca diestafetkan kepada Kol inf Polsan
MARTAPURA || Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad di Martapura hari ini resmi bergan.
Unjuk Kekuatan Nasional, TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Amankan Aset Strategis Bangka–Morowali
BANGKA || TNI mengerahkan puluhan ribu prajurit dari tiga matra dalam Latihan TNI Terintegrasi Ta.
26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Kogab TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional
SULTENG || Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafr.
Dankodiklat TNI AD Tinjau Rangkaian Latihan Ancab di Natuna, Kasdam XIX/TT Turut Mendampingi
NATUNA || Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Mochammad Hasan melaksanakan peninjauan menyeluruh terhad.
Danpuslatpur Resmikan Lapangan Tembak Terpanjang 800 M, Uji Akurasi Dengan Tembakan Perdana
MARTAPURA || Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad kini resmi memiliki fasilitas pendukung .







