pilihan +INDEKS
Mahasiswa Universitas Olah Sampah Jadi BBM dan Energi Listrik
Publikterkini.com - Pada tahun 2020, total sampah di Indonesia menyentuh angka 67.8 juta ton menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Artinya, dari 270 juta penduduk, masing-masing orang menghasilkan 0.68 kilogram sampah per harinya.
Sementara itu, kapasitas pengelolaan sampah di 514 kabupaten atau kota yang ada di Indonesia, rata-rata masih berada di bawah 50 persen.
Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK mengatakan, Refuse Derived Fuel (RDF) dapat menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah di Indonesia.
RDF adalah teknologi pengolahan sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi baru dan terbarukan (EBT).
Teknologi ini di gadang-gadang mampu menggantikan bahan bakar batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, jika dapat terealisasi dengan baik, teknologi RDF akan memberikan substitusi paling tidak 3 persen dari kebutuhan batu bara.
Mendukung upaya pemerintah mencapai bauran EBT, Tim peneliti dari Universitas Pertamina mencoba menganalisa potensi sampah sebagai bahan baku pembuatan RDF di beberapa lokasi.
“Rata-rata timbulan sampah yang masuk ke salah satu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sebagai objek penelitian mencapai 104,18 ton per hari. Setelah melakukan uji sampel dan analisa, beberapa jenis sampah di TPA tersebut ternyata berpotensi menjadi bahan baku RDF karena telah sesuai dengan standar RDF yang diterapkan berbagai negara di dunia termasuk Indonesia” ungkap Ketua Tim Peneliti sekaligus Dosen Teknik Lingkungan Universitas Pertamina , Betanti Ridhosari, dalam keterangan pers, Kamis (26/8/2021)
Beberapa negara seperti Denmark, Finlandia, Swedia, Belanda, Jerman, Italia, dan Inggris telah mengadopsi teknologi RDF.
Di Indonesia, teknologi ini pertama kali diresmikan pada 21 Juli 2020 di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
“Saat ini ada 52 lokasi PLTU dan 34 plant industri semen di Indonesia yang dapat dimanfaatkan. Potensi sampah yang dapat dikembangkan menjadi RDF ditaksir mencapai 20 ribu ton per hari. Jika alternatif pengolahan sampah menjadi energi atau waste to energy ini digalakkan, tidak hanya masalah tumpukan sampah saja yang dapat teratasi. Teknologi ini juga berpotensi untuk pengembangan EBT dan peningkatan perekonomian, khususnya masyarakat di sekitar TPA,” tutur Betanti.
Betanti dan tim melakukan uji sampel berupa sampah sisa makanan, karet, kulit, kertas, tekstil, daun dan kayu, serta tujuh jenis polimer plastik dari limbah padat di TPA Penelitian.
Uji sampel dilakukan terhadap ketiga parameter, yakni: kadar air, kadar abu, dan nilai kalor.
Untuk RDF non plastik didapatkan jenis sampah karet memiliki potensi Nilai Kalor paling tinggi mencapai 26 MJ/kg.
Sedangkan untuk jenis plastik, sampah plastik berjenis polypropylene (PP) memiliki nilai kalor paling tinggi mencapai 48 MJ/kg.
Mengacu kepada SNI 8675:2018 tentang pelet biomassa untuk energi, standar Nilai Kalor untuk industri dan rumah tangga adalah 16,5 MJ/kg.
Dalam melakukan pengumpulan dan uji sampel pada limbah padat, Betanti dan Tim turut serta melibatkan mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina.
Muhammad Rifqi salah satunya, menuturkan keterlibatannya dalam proyek pengabdian kepada masyarakat ini membantunya untuk memahami permasalahan riil yang ia dapatkan selama perkuliahan.
“Melalui proyek ini, kami dapat mengaplikasikan mata kuliah Energi Berbasis Limbah, dan Proyek Terintegrasi Berbasis Lingkungan secara langsung. Dengan pembelajaran di kelas, praktik di laboratorium, dan keterlibatan dalam proyek, saya menjadi lebih siap untuk bersaing di bursa kerja nantinya,” ujar Rifqi.
Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, saat ini tengah dibuka Seleksi Nilai UTBK dan Seleksi Nilai Rapor untuk Periode Agustus Tahun Akademik 2021/2022.
Informasi lengkap pendaftaran dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran. Universitas Pertamina juga memberikan beragam beasiswa yang informasinya dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/beasiswa/
Berita Lainnya +INDEKS
Fakultas MIPA Kesehatan UMRI Gelar Seminar Dan Lomba Poster Ilmiah SLTA Sederajat Se-Riau
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru – Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Ke.
Soft Launching PMB UMRI Tahun Akademik 2025/2026, Pj. Walikota Pekanbaru Apresiasi Pembangunan Kampus UMRI
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar aca.
Rektor UMRI Resmi Kukuhkan 991 Wisudakan Mahasiswa Wisuda Ke- XXVII
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Sid.
UMRI Akan Gelar Wisuda Ke-27, Sebanyak 991 Lulusan Siap Jadi Generasi Inovatif Mencerahkan Alam Semesta
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) akan menggela.
UMRI Teken Nota Kesepahaman dengan PT SCM serta Gelar Bedah Buku “Jihad Kewirausahaan; Menolong Diri dan Umat”
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Bed.
2.550 Mahasiswa Baru Umri Ikuti PKKMB dan Masta Tahun Akademik 2024 - 2025
PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Sebanyak 2.550 mahasiswa baru Universitas Muhammad.