PUBLIKTERKINI.COM, Pekanbaru - SW alias Sugeng (55), Camat Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, diduga mencabuli seorang pelajar SMK berinisial N (16) yang magang di kantornya, Jumat (22/8/2022) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sontak saja kasus pencabulan ini menjadi perhatian petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan.
Informasi tindakan cabul yang dilakukan oleh Sugeng itu mencuat setelah N buka suara kepada pemuda di tempat tinggalnya.
Kemudian pemuda sempat membuat surat kepada Bupati Pelalawan Zukri Misran, terkait pencabulan yang diduga dilakukan oleh SW. Korban N juga melaporkan kasus pencabulan yang dialaminya ke Polres Pelalawan.
Aparat Polres Pelalawan yang menerima laporan pencabulan itu langsung mencari keberadaan oknum Camat.
"Dia (SW) telah diamankan dirumahnya Kamis (25/8/2022) dini hari sekitar pukul 22.55 WIB," kata Kapolres Pelalawan AKBP Guntur M Tarik.
Guntur menambahkan, yang bersangkutan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Unit PPA Satreskrim Polres Pelalawan.
Terkait pencabulan itu, Bupati Pelalawan, Zukri Misran mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat dan langsung turunkan Tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Laporannya memang ada dari masyarakat (terkait oknum camat di Pelalawan yang mencabuli anak magang),” kata Zukri saat dikonfirmasi.
Peristiwa pencabulan itu berawal saat pelajar SMK tersebut sedang magang di Kantor Camat Pangkalan Lesung, di datangi oleh SW sambil langsung memegang leher korban dan mencium bibir korban.
Setelah itu SW menyuruh korban untuk masuk kedalam ruangannya yang berada dilantai dua beralasan ada berkas yang harus ditanda tangani.
Kemudian, setelah memasuki ruangan, korban N dipersilahkan duduk di depan meja pojok dekat tembok dan setelah itu SW menutup pintu ruangan, mendekati korban dan kembali memegang leher korban dan mencium bibirnya.
Beruntung, aksi SW tak berlanjut lantaran istrinya datang dan mengetuk pintu ruangan.
Oknum Camat itu menanda tangani berkas dan menyuruh korban keluar membawa berkas untuk diserahkan keruangan kepegawaian.
Semenjak kejadian tersebut korban trauma dan ketakutan setiap melihat laki-laki dan selalu pingsan. (Nad)