Kanal

Aurel Hermansyah Jalani Puasa Mutih Jelang Pernikahan

Publikterkini.com - Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan berlangsung pada 3 April 2021. Berbagai rangkaian acara juga telah dilakukan, mulai dari lamaran, siraman, hingga pengajian.

Selain itu, persiapan-persiapan menuju hari bahagia juga telah dilakukan Aurel Hermansyah. Lewat Insta Storynya, Aurel mengunggah aneka makanan berwarna putih. Aurel mengatakan kalau ia tengah menjalankan puasa mutih.

Hal tersebut juga terungkap lewat video yang diunggah sang ayah, Anang Hermansyah di Instagram.

"Puasa mutih katanya supaya nanti pas nikah manglingi, biar cerah, biar glowing," ujarnya dalam video.

Lantas apa itu puasa mutih? ini faktanya.

Apa itu puasa mutih?

Puasa mutih adalah pola makan yang mana hanya boleh mengonsumsi nasi putih dan air putih saja. Nasi putih yang dimakan juga tidak boleh ditambah dengan garam, gula atau bumbu lainnya.

Puasa mutih berasal dari tradisi Jawa. Kata mutih diambil dari kata putih yang artinya 'memutihkan'. Secara filosofis, puasa mutih dilakukan dengan tujuan membersihkan diri, baik hati maupun jiwanya.

Umumnya puasa mutih dilakukan pada tanggal tertentu saat bulan purnama. Namun, ada juga yang melakukan puasa mutih menjelang hari pernikahan.

Puasa mutih dari kacamata Islam

Dalam agama Islam diajarkan tentang puasa, ada puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib dilakukan di bulan Ramadan, sementara puasa sunnah dilakukan di luar bulan Ramadan sesuai syariat Nabi Muhammad SAW.

Bicara soal puasa mutih sebenarnya jenis puasa ini tidak masuk dalam hakekat puasa dalam Islam. Mengingat pengertian puasa dalam Islam adalah tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam.

Selain itu, Rasulullah tidak pernah mensyariatkan puasa sunnah dengan cara mutih. Jadi, dapat dikatakan bahwa puasa mutih bukan berasal dari ajaran Islam.

Puasa mutih jelang pernikahan

Puasa mutih jelang hari pernikahan biasanya dilakukan hanya atas dasar kepercayaan akan tradisi saja, tidak ada kaitannya dengan perintah agama.

Orang-orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar, termasuk pernikahan.

Puasa mutih menjelang pernikahan juga diyakini membuat si pengantin terhindar dari hal negatif serta untuk memancarkan aura. Tak ayal, puasa mutih bisa diibaratkan seperti membersihkan diri sebelum menikah.

Puasa Mutih dalam Pandangan Ahli Gizi

Menurut Pakar Gizi Dr. Rita Ramayulis, puas mutih boleh dilakukan asalkan dalam periode waktu yang pendek. Sebab, tidak mengonsumsi garam dan gula dapat memberikan khasiat pada tubuh.

"Mutih itu saya lihat dari filosofinya aja, kalau tubuh kita gak menerima gula dan garam, metabolisme tubuh kita akan membaik, dan hal itu akan terpancar dari wajah kita," ujar Dr. Rita Ramayulis seperti yang dikutip dari The Asian Parent Indonesia.

Lebih lanjut, Dr. Rita Ramayulis juga mengatakan kalau puasa mutih dapat membuat emosi lebih reda. Namun, perlu diperhatikan juga agar tidak melakukan puasa mutih dalam jangka waktu yang lama.

"Kalau untuk satu minggu cukup lah, tapi kalau sampai 40 hari itu sangat berisiko karena bisa kekurangan vitamin, protein, zat besi yang nantinya menyebabkan anemia," ujar Dr. Rita Ramayulis.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER