Kanal

Sekjen DPP-SPKN Desak Plt Gubri Copot Kabid SMK Riau yang Jarang Ngantor

PEKANBARU ||Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN), Frans Sibarani, meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, untuk segera mengevaluasiTaufik Hidayat, S.STP dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Riau.

Menurut Frans, pejabat tersebut kerap tidak berada di kantor sejak dilantik beberapa bulan lalu. Ia mengaku beberapa kali mendatangi Dinas Pendidikan Riau, namun tidak pernah menjumpai Taufik di ruangannya. Bahkan, ruangan yang dulunya terbuka kini dikunci menggunakan sistem sidik jari.

 “Sudah berulang kali saya datang ke Disdik, tapi Kabid SMK tak pernah di tempat. Ini aneh, apalagi bidang SMK itu strategis dan padat program. Harusnya diisi oleh orang yang paham dunia pendidikan, bukan menjabat yang hanya numpang jabatan,” kata Sekjen DPP SPKN, Frans Sibarani kepada media LintasRiauNews.com Minggu (9/11/2025)

Lebih lanjut, Frans menyayangkan keputusan mantan Gubernur Riau Abdul Wahid yang melantik Taufik Hidayat, seorang pejabat dengan latar belakang non-pendidikan, sebagai Kabid SMK.

“Kita tahu, dunia SMK sangat berbeda dengan SMA. Banyak jurusan dan program teknis yang memerlukan pemahaman vokasi. Jadi tidak tepat jika dipegang oleh orang yang tidak berkompeten di bidang itu,” ujar Frans.

Sebagai informasi, Taufik Hidayat dilantik oleh Gubernur Riau Abdul Wahid bersama 30 pejabat eselon III Pemprov Riau pada Kamis, 15 Mei 2025 di Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Pelantikan itu dipimpin oleh Pj Sekdaprov Riau M. Taufiq OH.

Taufik menggantikan Dr. Arden Simeru, S.Pd., M.Kom yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Riau. Menurut Frans, kebiasaan “jarang ngantor” ini mirip dengan gaya kerja pendahulunya.

“Taufik ini mungkin meniru jejak Arden Simeru, yang dulu juga sering tak ada di kantor. Jangan jangan apa memang ada kantor lain ? di luar lingkungan Disdik,” ungkapnya.

Frans menilai lemahnya pengawasan dari Kepala Dinas Pendidikan Riau *Erisman Yahya* turut memperburuk situasi. Ia menduga persoalan ini sudah lama diketahui pejabat Pemprov Riau, namun tak ada tindakan tegas di masa pemerintahan sebelumnya.

Kini, setelah Gubernur Riau  Abdul Wahid ditangkap KPK, situasi di lingkungan Pemprov Riau mulai berubah. Plt Gubernur Riau SF Hariyanto menunjukkan sikap tegas terhadap bawahannya yang tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Dalam rapat perdana bersama kepala OPD pada Kamis (6/11/2025), SF menegur keras Kepala Dinas Pendidikan Riau, *Erisman Yahya*. Nada suaranya meninggi saat menyoroti ketidakterbukaan dan kinerja yang dianggap tidak profesional.

“Anda ini kadis yang korup! Tiap rapat bahasnya korupsi, sampai HP saja harus diamankan dulu. Bahas korupsi pun masih pakai rapat, banyak gaya kau!” bentak SF di depan peserta rapat, dikutip dari EtalaseNews.com.

Menanggapi hal itu, *Frans Sibarani* mengapresiasi ketegasan SF Hariyanto dan berharap tindakan tegas serupa juga diterapkan kepada pejabat lain, termasuk Kabid SMK *Taufik Hidayat* yang dinilai abai terhadap tanggung jawabnya.

“Kami mendukung langkah Plt Gubri SF Hariyanto yang berani menegur bawahannya. Kami juga berharap beliau segera mengevaluasi Kabid SMK yang jarang masuk kantor agar dunia pendidikan SMK di Riau bisa lebih baik,” pungkasnya.***

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER