PUBLIKTETKINI.COM,Pekanbaru - Dinas Pendidikan Provinsi Riau melaksanakan Rapat koordinasi Kepala Sekolah se- Provinsi Riau. Acara berlangsung di Hotel Furaya Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, dan di buka oleh Kepala Dinas pendidikan Provinsi Riau H Kamsol. Rapat ini terkait peningkatkan mutu program pendidikan ditingkat SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta. kamis (20/07/2023).
Dari pantauan Media ini, acara dihadiri oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Riau, Tati Lindawati,S.H,M.Si, Kabid SMA Pamijan, Kepala cabang Wilayah II dan 203 Kepala Sekolah terdiri dari SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta wilayah II yaitu Bengkalis, Dumai dan Rohil.
Acara Rakor ini mengangkat tema " Penguatan kapasitas Kepala Sekolah guna peningkatan mutu Satuan Pendidikan,".
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau Dr. H Kamsol mengatakan, kegiatan ini merupakan bagaimana pengelolaan dana BOS sekaligus hal lain yang dianggap penting dalam meningkatkan mutu kualitas Pendidikan di Provinsi Riau.
Pada tahun 2022, penyaluran dana BOS dibagi menjadi tiga tahapan. Pada tahun 2023, penyaluran dana BOS dibagi menjadi dua tahapan saja.
Lebih lanjut Kadisdik menerangkan," terdapat kriteria Sekolah yang dapat mencairkan dana BOS tahun 2023 berdasarkan ketentuan yang terbaru. Kriteria sekolah yang dapat mencairkan dana BOS tahun 2023 disampaikan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia atau PMK Nomor 204/PMK.07/2022 perihal Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik,".
Pada peraturan tersebut menjelaskan perbedaan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023 dengan tahun sebelumnya, yakni tahun 2022.
" Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana," pungkas H. Kamsol.
" Yang menjadi pokok pembahasan penting pertama dana Bos, ya Bos ini kan ada dua, Bosnas dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sesuai dengan juknis nya itu yang perlu dipahami oleh para Guru semuanya dalam pemahaman pengelolaan dana BOS, kedua kualitas mutu pendidikan juga menjadi prioritas utama bagi Kita, kegiatan Rakor ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 20 - 22.
" Di era digital, bagaimana dunia pendidikan harus sejalan dengan kemajuan serba digital ini. Kemarin Pak gubernur telah menghadirkan Profesor Doktor Jaswar eng dari korea dan jepang sama konsepnya Bagaimana membangun digitalisasi ke depan dalam bidang pendidikan, harapannya tentunya kepala sekolah dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh hingga selesai.
Jadi pendidikan ke depannya harus sejalan dengan perkembangan dunia teknologi dan semuanya serba cepat serta kita harus juga bergerak dengan cepat
" Saya berharap peserta semua dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat mengimplementasikan di dalam kerja dan tanggung jawab nya, apalagi ini sangat penting dan yang paling penting itu pertanggung jawaban Bagaimana pengelolaan dana BOS, Bosda dan Bosnas itu sendiri," tegas Kadisdik Kamsol