Kanal

Kunjungi Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Wartawan Diajak Kalapas Lihat Aktivitas Warga Binaannya

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru  – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Pekanbaru, Sapto membantah semua isu miring yang mengatakan bahwa Lapas Kelas II A Pekanbaru tempat pengendalian narkoba.

Untuk membuktikan hal tersebut, Kalapas Pekanbaru, Sapto bersama Kepala Keamanan Lapas, Aris membawa sejumlah awak media berkeliling ke dalam lapas melihat aktivitas para nara pidana didalam lapas tersebut, Jumat (26/05/2023) pagi, sekitar pukul 09.00 Wib.

Peternakan Ayam Petelur di Lapas Kelas II A Pekanbaru

Dari kunjungan tersebut terlihat berbagai aktivitas positif yang dilakukan para warga binaan yang ada didalam lapas tersebut. diantaranya, aktifitas di pabrik pembuatan roti yang dalam sehari mampu memproduksi ratusan kue basah mau pun kering hasil karya para warga binaan.

Perkebunan Sayur Hidroponik di Lapas Kelas II A Pekanbaru,

Selain itu, warga binaan juga terlihat melakukan aktifitas perkebunan diantaranya penanaman sayur hidroponik, berternak ayam petelur, berternak bebek petelur serta berbagai aktifitas positif lainnya yang mampu menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah pertahunnya.

Kalapas Kelas II A Pekanbaru, Sapto mengatakan bahwa lembaga pemasyarakatan memiliki tugas pokok dalam membina para napi di dalam lapas yaitu, pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Dimana kedua fungsi ini sudah dilakukan dengan baik didalam lapas.

“Aktifitas yang kita lihat tadi seperti pembuatan roti, perkebunan serta peternakan, semuanya itu merupakan fungsi pembinaan kemandirian yang kita lakukan terhadap warga binaan, yang mana semuanya itu menghasilkan keuntungan yang salah satunya kita setorkan ke kas negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB),” kata Sapto kepada wartawan usai kunjugan.

Sementara untuk warga binaan, tambah Sapto, pihak lapas selama ini menggunakan sistem premi dan insentif sebelum di setorkan ke negara.

Pihak lapas kemudian membagikan premi dan insentif tersebut kepada warga binaan sesuai kinerja masing-masing.

Dari premi dan insentif yang dibagikan, warga binaan menyimpannya sebagai tabungan atau ada yang dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari di dalam lapas.

“Banyak juga yang dikirim ke keluarga di rumahnya masing-masing,” kata Kalapas.

Kalapas berharap semua kegiatan didalam lapas tersebut bisa memberikan skill atau keterampilan kepada warga binaan jadi apabila bebas nanti bisa bermanfaat bagi dirinya serta keluarga.

“Karena para warga binaan ini sebelumnya kita berikan berbagai pelatihan sehingga mampu berkreasi sesuai skill mereka masing-masing,” kata Kalapas.

Selain pembinaan kemandirian, tambah Kalapas, pihaknya juga memberikan pembinaan kepribadian kepada seluruh warga binaan sesuai agama dan kepercayaan mereka masing-masing.

“Berbagai pendidikan agama kita berikan kepada warga binaan sesuai agamanya masing-masing bagi yang muslim kita laksanakan di dalam mesjid yang ada di lapas, sementara napi yang non muslim kita berikan pendidikan agama ditempat ibadahnya masing-masing yang juga sudah kita sediakan di dalam lapas,” kata Sapto.

Jadi, tambah Kalapas, isu yang mengatakan bahwa lapas selama ini tidak ada melakukan pembinaan terhadap warga binaannya itu tidak benar apalagi ada yang mengatakan bahwa lapas ini merupakan sarang para pengendali narkoba itu juga tidak benar.

“Namun, kita tidak menampik ada beberapa warga binaan yang kembali tersangkut kasus narkoba, ya lagi-lagi hanya oknum dan saat ini kita masih menyelidiki dari mana masuknya alat komunikasi ini ke dalam lapas,” kata Sapto.

Sapto menambahkan, intinya kita masih bekerja dan terus bekerja memberikan yang terbaik untuk kemajuan Lapas maupun untuk para penghuninya.

“Intinya kita masih bekerja dan selalu bekerja untuk kemajuan Lapas ini, sekali lagi saya tekankan kami ini tidak sempurna tapi kami berusaha menjadi yang terbaik,” tutup Kalapas

 

sumber : Nadariau.com

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER