Publikterkini.com - SRI (2), anak dari pasangan Muhammad Islami dan Riska Fadela, hilang di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (9/8/2021), pukul 11.00 WIB.
Pihak keluarga dan warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil.
Kini, pihak keluarga membuat sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi yang bisa menemukan bocah tersebut.
Sayembara itu diumumkan di media sosial, salah satunya dari unggahan Nazarudin, paman kandung SRI melalui akun Facebook.
Nazarudin mengonfirmasi sayembara berlaku 10 hari atau sampai 24 Agustus 2021.
Batasan waktu ini berdasarkan pertimbangan jangka waktu sejak hilangnya SRI pada Senin pekan lalu.
"Hilangnya aja sudah berapa lama. Besok (Senin) pas lah seminggu," kata Nazarudin, Minggu (15/8/2021).
Saat ini pihak keluarga belum melaporkan hilangnya SRI ke kepolisian karena masih berupaya secara mandiri untuk melakukan pencarian.
"Ini sekarang enggak tahu kenapa. Entah diculik, dibawa roh halus. Tapi mungkin besok (hari ini) mau melapor ke polisi," kata Nazarudin.
Sebelum hilang, SRI mengenakan hijab merah, celana legging, dan sandal tali.
Pria yang akrab disapa Udin itu bercerita keponakannya hilang saat bermain di teras rumah. Saat itu SRI ditinggal ayahnya, Islami, ke dalam rumah hanya beberapa menit.
"Awalnya itu orang tuanya sama si anak ini main depan rumah. Lalu ayahnya ini masuk ke rumah ambil handphone, tapi hitungan menit tidak sampai 2 menit kembali lagi sudah tidak ada di teras rumah," katanya.
Melihat buah hatinya tak ada di halaman rumah, Islami langsung mencari. Namun pencarian tak membuahkan hasil hingga hari ini.
"Sampai saat ini tidak ada (meski sudah) dicari, anak baru umur 2 tahun, perempuan dan baru belajar jalan. Rumah memang dekat sama sungai, sekitar 100 meter. Rasanya tidak mungkin kalau ke sungai," katanya.
Terkait hilangnya Sakiya secara misterius, keluarga memutuskan melakukan pencarian di sungai bersama tim SAR dan Kepala Desa. Namun belum membuahkan hasil.
"Sudah lapor SAR, kepala desa juga sudah dan belum ketemu. Kemarin 3 hari dicari di sepanjang sungai tidak ada, cari ke rumah-rumah warga juga tidak ada yang lihat, ini rumah dekat pasar, ramai dan itu juga tidak ada yang tahu," katanya.
Polisi Lakukan Pencarian
Pihak kepolisian ikut mencari balita Sakiya yang hilang bersama tim SAR. Polisi ikut dalam pencarian meski pihak keluarga belum membuat laporan kehilangan.
"Iya benar ada informasi itu, sejak pertama kali hilang sudah kita lakukan pencarian di lokasi. Ada semua dari Kanit Intel, Reskrim sampai Bhabinkamtibmas," ucap Kapolsek Tambang Iptu Mardani.
Dia mengatakan di lokasi beredar kabar balita hilang akibat dibawa makhluk halus. Namun, pihaknya mengaku tetap fokus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait hilangnya balita tersebut.
"Informasi hilang ajaib, misterius. Makanya kita lakukan pencarian sama-sama. Untuk sayembara juga kami sudah dapatkan info, keluarga buat sayembara ditemukan hidup atau mati kan. Kami fokus penyelidikan di lokasi untuk juga menemukan," katanya.