Publikterkini.com - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh wanita hamil 7 bulan, Siti Hamidah yang ditemukan terkubur dalam septic tank di Perumahan Griya Sakti Desa Karya Indah Tapung, Kampar.
Pelaku ternyata sang suami sendiri bernama Alex Iskandar. Suami sadis ini ditangkap di salah satu gudang, Nganjuk, Jawa Timur. Saat penangkapan, pembunuh sadis ini terpaksa ditembak ditelapak kaki kirinya.
''Pelaku ditangkap tim Ditreskrimum Polda Riau, dibackup Polda Jatim dan Polres Nganjuk,'' kata Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi, didampingi Wakapolda, Brigjen Tabana, Kabid Humas, Kombes Sunarto dan Kapolres Kampar, AKBP Kholid, kemarin.
Adapun alasan pelaku tega menghabisi nyawa istrinya karena perselingkuhan teman hidupnya tersebut.
''Pelaku membunuh istrinya karena dibakar rasa cemburunya. Pengakuan pelaku, korban disebutkan berselingkuh dengan seseorang,'' kata Kapolda.
Karena dibakar rasa cemburu, pelaku dan korban sering cek cok. Hingga akhirnya pelaku membunuh korban dengan mempitingnya saat berada didapur.
Namun, karena korban masih bernafas. Saat dikamar, pelaku membacap wajah korban hingga kehabisan nafas dan meninggal.
''Setelah memastikan Siti Hamidah tewas, pelaku meminta karyawannya menggali Septic tank. Dengan alasan septic tank yang lama sedang rusak,'' jelas Kapolda.
Usai menggali Septic tank, Junaidi karyawannya disuruh bekerja di rumah saudaranya. Kemudian, lebih kurang beberapa hari, saat kembali lobang septic tank telah ditutup.
''Saat karyawannya pulang, pelaku memberi tahu bahwa septic tanknya telah bagus dan bekas galian sudah ditimbun kembali,'' jelas Kapolda.
Setelah beberapa hari menghabisi nyawa istrinya. Alex berangkat ke Sumbar. Disana, dia bertemu keluarganya dengan alasan karena sakit.
''Jadi dari Sumbar, adik pelaku menjemput dan berangkat bersama menggunakan motor korban ke Sumbar,'' kata Kapolda.
Tiba di Sumbar, barang-barang korban sebelumnya dibawa pelaku. Dibagi-bagi kepada keluarganya.
''Termasuk saat anaknya meminta hp milik korban diberikan kepada anaknya,'' kata Kapolda.
Dan pelaku mendapat kabar kalau jasad istrinya yang dikubur di septic tank telah ditemukan. Pelaku kemudian kabur dengan menghubungi temannya di Jakarta.
Dari Jakarta, pelaku berangkat ke Jawa Tengah. Kemudian pergi lagi ke Nganjuk, Jawa Timur.
''Saat di Jatim, pelaku ditangkap di Gudang. Katanya dia mau bekerja disana,'' kata Kapolda. *