Publikterkini.com - Wali Kota Pekanbaru Firdaus, meminta para camat dan lurah merampungkan pendataan warga dalam 10 hari ke depan. Pendataan ini guna memetakan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru.
Firdaus menyebut, pendataan dimulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT). Ia telah menyatukan persepsi dengan para camat dan lurah. Mereka pun telah melakukan evaluasi penanganan Covid-19 dalam satu tahun terakhir.
"Dengan pendataan ini, kami dapat melakukan rencana-rencana penanganan. Saya memberi waktu para camat dan lurah menyelesaikan pendataan warga selama 10 hari," terang Firdaus, Ahad (6/6).
Ia mengungkapkan, pendataan dilakukan dengan merinci jumlah kepala keluarga (KK), kelompok umur, jumlah warga yang sudah divaksin, jumlah warga belum divaksin, jumlah warga tak bisa divaksin, dan jumlah warga pernah terpapar Covid-19.
Ia menilai, tugas pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Kemudian juga mempertimbangkan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya yang berada pada wilayah dan kelompok terkecil seperti kelurahan hingga RT/RW.
Nantinya camat dan lurah melakukan pendataan dan pemetaan terhadap kondisi terkini sebaran Covid-19 dan vaksinasi yang selanjutnya dijadikan database sampai tingkat RT/RW sebagai database posko PPKM kelurahan.
"Nantinya data base penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi camat dan lurah dapat menggunakan data dan informasi dari dinas terkait," jelasnya.
Ia menyebut pemerintah kota melakukan penanganan Covid-19 berbasis kewilayahan. Terutama proses vaksinasi bagi masyarakat. Saat ini vaksinasi massal gencar dilakukan pemerintah kota. Kemudian proses vaksinasi reguler juga berjalan yang di utamakan di puskesmas.
"Vaksinasi juga dapat dilakukan di bus vaksinasi keliling. Dari lima bus yang sudah dioperasikan, kami menambah lima unit lagi hari Senin. Totalnya ada 10 unit yang akan melayani vaksinasi keliling 15 kecamatan," pungkasnya. *