Kanal

Jalan Perumahan di Marpoyan Ditutup Tembok, Polisi Minta Pemilik Lahan Bongkar

Publikterkini.com - Warga di Kelurahan Penghentian Mapoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, dihebohkan dengan penutupan akses jalan umum di perumahan warga RT 001, RW 001.

Warga yang biasa melintasi jalan tersebut kecewa setelah tahu ada tembok setinggi 2,5 meter menutup akses jalan.

Masalah ini membuat lurah setempat dan kepolisian ikut turun tangan.

Polisi meminta pemilik lahan membongkar tembok itu.

"Banyak laporan, banyak keluhan. Maka itu kita minta agar dibongkar," kata Kapolsek Bukit Raya AKP Arry di lokasi jalan tertutup tembok, Pekanbaru, Jumat (16/4/2021).

Arry mengatakan tembok itu mengganggu lalu lintas di simpang tiga Pasir Putih-Marpoyan Damai. Dia mengaku menerima banyak keluhan setelah tembok itu menutup jalan.

"Itu ditutup total, masyarakat, pengendara mengeluh karena tidak bisa lewat. Malam tadi saya turunkan petugas cek ke lokasi, benar sudah tertutup total," kata Arry.

Ketua RW 001 Rahmat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak empat hari lalu.

"Kata dia itu tanah milik istrinya bernama Dian Sukma bertugas di Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. Bapak Sayuti itu pensiunan Bea Cukai. Jalan ditutup sudah 4 hari dengan dipasang batu bata," kata Rahmat, Kamis (16/4/2021).

Diceritakannya, akses jalan tersebut sebenarnya sudah di aspal sejak 13 tahun lalu. Bahkan, selama ini tidak ada persoalan ketika dijadikan sebagai jalan umum.

Namun demikian, sikap Nur Sayuti berubah setelah melihat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memasang lampu merah di perempatan jalan tersebut tanpa izin beberapa waktu lalu.

Lantaran merasa tersinggung, warga yang mengklaim pemilik lahan itu lalu menemboknya dengan batu bata.

"Dia (Sayuti) marah, kenapa orang Dishub tidak izin pasang lampu merah. Setelah itu lah dipasangnya batu bata untuk menutup jalan," ujar Rahmat.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian tak sedikit warga pengguna jalan yang akhirnya harus berputar balik.

Mereka juga tak sedikit yang merasa kesal karena jalan umum tersebut ditutup. Padahal, akses jalan itu merupakan salah satu akses warga menuju jalan lintas Sumatera.

"Saya kaget kok jalannya ditutup. Saya terpaksa balik lagi," ujar warga pengguna jalan, Wawan.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER