PEKANBARU || Kebakaran hebat melanda tiga unit rumah toko (ruko) dan satu rumah hunian di Kota Pekanbaru, Riau, pada dini hari tadi. Peristiwa tragis ini diduga kuat dipicu oleh konsleting pada kipas angin listrik.
Api yang cepat membesar menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, meskipun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, Minggu (12/10/2025), berlokasi di Jalan Cipta Karya, tepat di sebelah Taman Kanak-Kanak (TK) Anamiroh 17.
Menurut keterangan saksi mata, kobaran api mulai menjalar dengan sangat cepat, membakar habis seluruh bangunan ruko dan rumah hunian di sekitarnya dalam waktu lebih dari satu jam. Kecepatan api menjalar membuat warga kesulitan memadamkan api.
Seorang warga setempat, Raja Adil Siregar, mengungkapkan bahwa sumber api berasal dari rumah hunian milik Adi Aldo. Ia menyebutkan, api yang membesar dengan cepat menjadi penghalang utama bagi upaya penyelamatan.
Raja menjelaskan, bahwa saat melihat kobaran api, warga sekitar langsung berjibaku melakukan pertolongan dan evakuasi barang yang masih bisa diselamatkan. Kemudian, warga berhasil memindahkan sejumlah barang berharga dari rumah Adi Aldo, warung harian, dan toko kelontong.
Namun sayangnya, barang-barang milik kios pangkas rambut yang berada di lokasi tersebut tidak satupun berhasil diselamatkan karena kondisinya terkunci rapat. Meskipun demikian, ada sedikit keberuntungan di tengah musibah. Mobil milik Adi Aldo berhasil dikeluarkan dari garasi yang berada di sisi kanan rumah, tepat sebelum api melahap habis.
"Mobil sudah dikeluarkan. Barang-barang saja yang tidak bisa karena api sudah terlalu besar," ujar Raja Adil Siregar, sembari menunjukkan tatapan kosong ke arah puing-puing bangunan yang hangus.
Warga lain, Babe Anwar (68), turut menyaksikan besarnya kobaran api. Ia mengaku, fokus utama warga saat itu adalah mengeluarkan barang-barang agar tidak ikut terbakar.
"Malam tadi api besar, makanya fokus kita keluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Kami juga khawatir api nyeberang ke ruko yang ada di sebelah, ruko laundry," kata Babe Anwar, yang tinggal sebatang kara di belakang lokasi kebakaran.
Evakuasi mandiri ini juga termasuk penyelamatan barang-barang dari tempat tinggal Babe Anwar. Lokasinya berada di belakang rumah Adi Aldo, yang dikhawatirkan ikut terdampak.
Beruntung, tempat tinggal lansia tersebut berhasil diselamatkan setelah petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman dan pendinginan secara intensif.
Proses pemadaman yang sigap akhirnya berhasil melokalisir api dan mencegah perembetan ke bangunan lain, seperti ruko laundry di sebelah. Setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan proses pendinginan selesai, petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
(MC Riau)