Kanal

Penanggulangan Air Menggunakan Karbon Aktif Pada Sumber Air Tanah Yang Tidak Jernih di Desa Teluk Kenidai

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru - Dosen Universitas Islam Riau (UIR) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Idham Khalid, S.T., M.T sebagai ketua. selanjutnya Tim anggota Erlina, S.H., M.H dan Ir. Ali Musnal, M.T. Kamis (09/11/2023).

Sosialisasi pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada masyarakat desa Teluk Kinidai. Ketiga dosen tersebut membahas tentang “Penanggulangan Air Menggunakan Karbon Aktif Pada Sumber Air Tanah Yang Tidak Jernih” berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan oleh tim pelaksana menunjukan standar kualitas air tanah dangkal (sumur) di Desa Teluk Kanidai tidak layak untuk dikonsumsi.

Sehingga tim pelaksana memberikan sosialisasi mengenai Penanggulangan Air Menggunakan Karbon Aktif dari sekam padi yang bertujuan untuk mengurangi limbah sekam padi yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Selain itu komponen utama dalam sekam padi merupakan selulosa (38%), hemiselulosa (18%) dan lignin (22%) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif karena sangat efektif dalam mengadsopsi limbah cair (air terproduksi) yang mengandung bahan organik.

Langkah yang dilakukan adalah membuat karbon aktif dari sekam padi yang di aktivasi secara kimia menggunakan aktivator NaOH 0,1 M dan H2SO4 0,1 M. Selanjutnya menggunakan metode adsorpsi dan filtrasi dengan membuat rangkaian water treatment plant yang tersusun dari 3 cartrige filter yang berisi pasir silika, KASP dan walnut yang akan di kontakkan terhadap air tanah sumur dangkal dengan kualitas tidak baik.

Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penanganan air dengan kualitas tidak baik terutama yang mengandung minyak dan lemak di desa Teluk Kenidai, dengan demikian konsumsi air tanah dengan kualitas tidak baik dapat ditanggulangi sebaik mungkin sesuai dengan standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER