Kanal

Dosen FH UIR di Yayasan Panti Asuhan As-Shohwah Pekanbaru: Penanaman Nilai Karakter Islami Terhadap Anak

PUBLIKTERKINI.COM, PEKANBARU - Dosen Fakultas Hukum (FH) UIR melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan yang merupakan bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi ini dilakukan oleh Dr.R.Febrina Andarina Zaharnika, S.H., M.H. selaku ketua tim. Bersama satu tim anggota yakni Erlina,S.H.,M.H.

Sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Panti Asuhan As-Shohwah, Jalan Merpati Sakti, Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (30/11/2021). Kedua Dosen FH UIR membahas tentang Penanaman Nilai Karakter Islami Terhadap Anak Sebagai Pelatihan Parenting Atas Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Guna Mencegah Kenakalan Remaja Pada Masa Pandemic Covid-19 di Yayasan Panti Asuhan As-Shohwah Pekanbaru.

Dr.R.Febrina Andarina Zaharnika, S.H., M.H menyebut, pentingnya kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan gambaran kepada para anak-anak, remaja-remaja terhadap fenomena-fenoma kehidupan yang bernilai negatif. Terutama pada aspek-aspek hukum, sosial yakni berupa kenakalan remaja.

Pada dasarnya kerap sekali anak-anak, remaja-remaja yang melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai. Berbagai macam kenakalan remaja yang dapat melanggar aturan-aturan hukum, seperti tawuran, berkelahi, keluyuran, bolos sekolah, berkendaraan tanpa SIM, Mabuk-mabukan, balapan liar, pecurian, pemerkosaan, pembunuhan, judi dan lainnya.

Oleh karenanya, adanya perilaku yang ditampilkan para remaja tanpa disadari sudah meresahkan masyarakat dan memiliki dampak negatif yang dapat merusak generasi muda saat ini. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Maka perlu peran memberikan pelatihan parenting selama masa pandemi Covid-19.

"Tentunya, pelatihan parenting ini sangat berfungsi untuk melatih peran-peran para orang tua peserta didik dalam memahami pentingnya parenting dan keterlibatan mereka dalam proses mendidik, mengawasi, mengikuti pembelajaran para anak-anak mereka secara menyeluruh tentunya. Hal ini sebagai dasar dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman, pengawasan tentang parenting dan keterlibatan orang tua siswa-siswi dalam proses pembelajaran bagi anak-anaknya. Juga dapat mengimplementasikan, mengiterpretasikan berbagai metode-metode dipergunakan dalam belajar selama masa pandemi," ungkap Dr.R.Febrina Andarina Zaharnika,S.H.,M.H, selaku Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dalam program PKM di Panti Asuhan As-Shohwah, tim PKM FH UIR juga dihadiri langsung Wakil Pengurus Yayasan Panti Asuhan As-Shohwah yakni Annisa Rahmi, S.H. Ada juga anak-anak panti di Yayasan Panti Asuhan As-Shohwah Pekanbaru. Para peserta berdiskusi mengenai masalah pentingnya Penanaman Nilai Karakter Islami Terhadap Anak Sebagai Pelatihan Parenting Atas Keterlibatan Orang Tua Dalam Pembelajaran Guna Mencegah Kenakalan Remaja yang banyak terjadi.

Dr.R.Febrina Andarina Zaharnika,S.H.,M.H selaku Ketua PKM, membuka pemaparan materi dengan menjelaskan terkait permasalahan kegelisahan para orang tua dalam mendidik anaknya. Dengan adanya kegelisahan tersebut, para orang tua senantiasa mencari strategi yang tepat dalam membimbing anak-anak mereka dalam mendidik, membimbing dan membentengi anak mereka agar tidak terseret dalam permasalahan kenakalan remaja.

"Perlunya keterlibatan orang tua dalam tumbuh kembang anak dan proses pembelajarannya sangat memegang peranan penting bagi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik bagi anak tersebut. Sebab keterlibatan orang tua sangat penting dalam proses pembentukan karakter anak dan merupakan pendidik pertama bagi si anak.Terhadap peran pengasuhan anak itu mencakup beragam aktivitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik," paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan Dr.R.Febrina Andarina Zaharnika, strategi utama pelatihan parenting untuk si anak yakni berupa pengajaran agama atau “Transfer Of Religion Knowledge” dengan memberikan pengetahuan agama atau mengisi anak dengan pengetahuan agama.

Selanjutnya, tim anggota PKM, Erlina, S.H.,M.H yang juga Dosen FH UIR mengatakan bahwa kenyataannya kenakalan remaja merusak nilai-nilai moral, nilai-nilai susila, nilai-nilai luhur agama serta norma-norma hukum yang ada baik hukum tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Faktor-faktor yang menyebabkan Pendidikan Islam dan Kenakalan Remaja.

"Kenakalan pada anak remaja yaitu seperti faktor keluarga, lingkungan, sekolah masyarakat dan juga dari diri sendiri. Oleh karenanya, peran orang tua juga berperan dalam menentukan pendidikan yang akan ditempuh oleh anak karena kondisi keluarga dapat mempengaruhi dalam mengambil keputusan untuk menyekolahkan anaknya," terangnya.

Tingkat pengetahuan yang dimiliki orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi juga mempengaruhinya. Semakin baik pengetahuan yang didapat orangtua tentang pendidikan anaknya maka akan semakin berminat orangtua untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.

Lebih lanjut, Dr. R. Febrina Andarina Zaharnika,S.H.,M.H mengatakan, berdasarkan ketentuan di atas, keluarga merupakan lingkungan awal bagi anak yang memiliki peran strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan. Para anggota keluarga terutama orang tua wajib memberikan dukungan, perlindungan, serta bimbingan bagi para remaja untuk mengatasi munculnya kenakalan remaja.

"Sikap dan cara orang tua menangani remaja, metode pengasuhan, dan kualitas relasi antar orang tua dengan remaja memberikan pengaruh besar terhadap muncul atau tidaknya permasalahan perilaku remaja. Oleh karenanya, pemahaman tentang pentingnya parenting pemahaman nilai karakter islami sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan keluarga," pungkasnya.

Pelatihan parenting ini merupakan metode guna menghasilkan generasi muda yang cerdas tidak hanya secara intelektual, tetapi juga cerdas emosional dan spiritual. Maka terhadap, penanaman nilai-nilai karakter Islam terdapat tujuh cara untuk menumbuhkan kebajikan utama (karakter yang baik) dalam diri anak, yaitu:  1) empati, 2) hati nurani, 3) kontrol diri, 4) rasa hormat, 5) kebaikan hati, 6) toleransi, dan 7) keadilan.

"Dengan tujuh kebaikan tersebut merupakan dasar dalam mewujudkan sifat-sifat manusia yang berakhlak mulia sehingga dapat dijadikan manfaat atau bekal dalam hidupnya. Dan dengan adanya kegiatan sosialisasi pengabdian kepada masyarakat ini sebagai aspek khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan tentang pentingnya penanaman nilai karakter islami terhadap anak sebagai pelatihan parenting atas keterlibatan orang tua dalam pembelajaran guna mencegah kenakalan remaja," tutup Dr. R. Febrina Andarina Zaharnika,S.H.,M.H.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER