Kanal

Selama Belajar Daring, Jangan Gunakan Kurikulum K13

Publikterkini.com - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kota Pekanbaru, membuat sekolah tatap muka belum dapat dilakukan. Proses belajar mengajar masih dilakukan secara daring hingga 14 hari kedepan. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas mengatakan, sekolah belum bisa buka selama PPKM level IV. Ia mengimbau kepada guru agar memberikan metode yang mudah dalam belajar daring. 

"Saya mengimbau kepada guru-guru untuk memberikan kurikulum yang sederhana saja. Jadi tidak menggunakan kurikulum K13," kata Ismardi, Selasa (24/8). 

Menurutnya, jika digunakan kurikulum K13 dalam metode belajar daring akan sulit dipahami oleh siswa karena penyampaian materi yang terbatas melalui virtual. 

Hal ini membuat repot penyampaian materi karena siswa dan guru tidak bertemu langsung. Karena sistem daring ini para guru banyak menggunakan aplikasi google class room dan Whatsapp grup dalam penyampaian materi pembelajaran. 

"Tapi itu tidak komunikatif. Maka gunakan metode yang mudah untuk murid, harus ada inovasi dalam memberikan materi agar mudah dipahami murid," terangnya. 

Selain itu, penggunaan gadget pada siswa dalam belajar daring juga beresiko. Mereka bisa saja mengakses situs yang tidak layak. 

"Kami minta bantu kepada orang tua meningkatkan pengawasan. Jangan nanti gadget itu disalahgunakan oleh anak. Jadi pengawasan lebih diketatkan lagi," ulasnya. 

Ia tak menampik belajar daring ini kurang efektif dalam proses belajar mengajar. Namun ditengah kondisi pandemi Covid-19 hanya ini salah satu cara agar siswa terus dapat belajar. 

"Karena dari keterangan PBB, efektivitas belajar daring itu hanya 33 persen," pungkasnya. *

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER