Publikterkini.com - Ketegangan sempat dialami kontingen paralimpik Indonesia menyusul klasifikasi disabilitas yang diadakan pada Minggu (22/8/2021) di Tokyo, Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, atlet para atletik Indonesia, Karisma Evi Tiarani, harus menjalani klasifikasi ketat untuk menentukan kategori yang akan dia ikuti pada nomor lari 100 meter putri Paralimpiade Tokyo 2020.
Selama ini, Evi yang mengalami disabilitas kaki kiri sedikit lebih pendek dari kaki kanan selalu tampil pada kategori T42.
Namun, dalam klasifikasi kemarin, status disabilitas Evi ditinjau ulang sehingga sempat diajukan untuk pindah ke kategori T44 yang memiliki disabilitas kaki lebih ringan.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menjelaskan sempat terjadi perdebatan dengan panitia Paralimpiade untuk menentukan kategori bagi Evi.
"Selama ini, Evi selalu tampil di kategori T42. Kedatangan Evi ke Paralimpiade 2020 memang dengan status review disabilitas," kata Rima dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Dalam klasifikasi, Evi sempat mau dipindahkan ke kategori T44 yang tingkat disabilitasnya berbeda dengan Evi dan memiliki disabilitas lebih ringan," ujar Rima Ferdianto.
Beruntung perdebatan itu akhirnya berbuah manis bagi kontingen Indonesia dan Evi tetap berlomba di kategori T42.
Kepastian tersebut jelas melegakan bagi tim Merah Putih. Sebab, Evi berpotensi besar mempersembahkan medali dari kategori itu.
Evi merupakan juara dunia para-atletik lari 100 meter putri yang berlangsung di Dubai pada 2019. Pesaing terberatnya di Paralimpiade ini adalah atlet Italia.
"Setelah melalui pemeriksaan secara detail, Evi akhirnya ditetapkan untuk berlomba di T42. Kategori yang selama ini ia ikuti. Keputusan ini sangat melegakan bagi kita," ujar Rima Ferdianto.
"Jika Evi tampil di T44 akan sangat berat baginya masuk posisi delapan besar karena akan bersaing dengan atlet yang disabilitasnya lebih ringan."
"Namun, kalau dia dipastikan turun di kategori T42, peluang untuk medali masih terbuka lebar," tutur Rima melanjutkan.
Karisma Evi Tiarani akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020 pada 4 September 2021.
Selain Evi, Indonesia juga meloloskan enam atlet para-ateltik di Paralimpiade Tokyo 2020.
Mereka adalah Saptoyogo Purnomo, Putri Aulia, Elvin Elhudia Sesa, Famini, Jaenal Aripin, dan Setiyo Budi Hartanto.