Publikterkini.com - Deddy Corbuzier mengalami kritis hingga nyaris meninggal dunia saat dirawat karena Covid-19. Rupanya, ada efek yang ditimbulkan virus corona usai menyerang eks mentalist yang kini beralih profesi menjadi presenter dan YouTuber.
Efek tersebut bernama badai sitokin. Melalui akun Instagram terverifikasinya, kekasih Sabrina Chairunissa ini mengatakan, badai sitokin datang setelah dirinya negatif virus corona. Kondisi tersebut membuat tubuhnya yang berotot menurun.
"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tulis Deddy Corbuzier sebagai status teks unggahan terbarunya usai dua pekan rehat dari media sosial, Minggu (22/8/2021).
Ayah satu anak itu mengaku kecewa karena tak menyangka orang sepertinya yang selalu menjalani hidup sehat bisa terinfeksi virus corona bahkan sampai mengalami badai sitokin.
"Saya olahraga tiap hari, vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi, saya bisa kena tanpa gejala, lalu minggu kedua, hancur saya," ucap Deddy.
Penjelasan Ahli Virologi
Mengutip Health Liputan6.com, terkait badai sitokin, ahli virologi dan imunologi di Georgia State University, Mukesh Kumar menjelaskan bahwa itu adalah kondisi ketika terjadi produksi sitokin berlebihan dalam tubuh.
Badai sitokin ini memicu sistem kekebalan tubuh kehilangan kendali dan justru menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Pada dasarnya, sebagian sel tubuh akan mati karena badai sitokin. Badai sitokin ini menggerogoti paru-paru pasien, melansir laman WebMD.