Kanal

Jokowi Ungkap Indonesia Sudah Mulai Ekspor Beras ke Arab Saudi

Publikterkini.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini Indonesia mulai melakukan ekspor beras ke Arab Saudi.

Presiden mengingatkan agar persoalan eskpor beras ini dikalkulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan beras dalam negeri terlebih dulu.

"Tadi juga disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian sudah dimulai ekspor beras ke Arab Saudi. Kalau memang dihitung betul beras kita berlebih dan mampu kita ekspor ya ekspor saja," ujarnya saat memberikan sambutan secara virtual pada peresmian Pelepasan Merdeka Ekspor 2021 pada Sabtu (14/8/2021).

"Tapi sekali lagi dikalkulasi, dihitung bahwa benar-benar stok yang ada itu benar-benar cukup untuk kebutuhan dalam negeri dulu. Artinya kebutuhan dalam negeri didahulukan, kalau ada sisa silakan diekspor," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku usaha agrobisnis dan pemangku kepentingan pertanian lainnya.

Pasalnya, kata Jokowi, selama masa pandemi Covid-19 ini mereka telah bekerja keras tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tapi juga telah berhasil meningkatkan ekspor produk pertanian.

Kepala negara mengungkapkan, pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan salah satu produk ekspor yang dilepas adalah beras ke Arab Saudi. Masih ada juga ekspor daging ayam potong ke Jepang, Timor Leste, Qatar serta Uni Emirat Arab.

"Pasar dalam negeri dan luar negeri harus terus kita perkuat. Di dalam negeri harus kita ajak masyarakat untuk mencintai dan membeli hasil-hasil pertanian kita sendiri dan mengkonsumsi pangan yang sehat, produksi bangsa kita sendiri," tambah Jokowi.

Sedangkan untuk pasar luar negeri juga digarap intensif dan terintegrasi, terpadu dan mulai masuk ke pasar-pasar negara non-tradisional.

"Ini kesempatan kita, momementum yang sangat baik saat pandemi ini sehingga potensi pasar makin meluas," ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk menggali potensi ekspor pertanian di daerah masing-masing.

"Segera garap komoditas-komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan," tambah Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut dirinya sudah banyak bicara dengan direktur-direktur utama perbankan agar pertanian mendapatkan perhatian khusus.

"Karena ini adalah kesempatan seperti yang disampaikan menteri pertanian mengenai Porang. Ada pasar yang besar yang bisa kita masuki tapi jangan ekspornya dalam bentuk mentahan, apalagi dalam bentuk umbi-umbian, paling tidak dalam bentuk tercacah atau syukur sudah dalam barang jadi," ungkap Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa target pemerintah adalah hilirisasi pertanian.

"Dan juga saya minta sambungkan dengan 'supply chain' nasional dan global, sehingga petani dan pelaku-pelaku usaha pertanian bisa mudah mengkespor sehingga bisa berkembang menjadi sentra-sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor," jelas Jokowi.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER