Publikterkini.com - Sebuah pesta pernikahan di Bangladesh berubah menjadi tragedi karena rombongan pengantin pria tersambar petir.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 17 orang dari rombongan tersebut dilaporkan tewas.
Sementara 14 orang lain, termasuk pengantin pria, menderita luka-luka sebagaimana dilansir BBC, Kamis (5/8/2021).
Mulanya, rombongan itu turun dari perahu di kota tepi sungai Shibganj dan hendak menuju rumah pengantin wanita.
Namun, perjalanan mereka terhambat karena terjebak dalam badai petir. Beberapa saat kemudian, sambaran petir semakin menjadi-jadi.
Penduduk setempat mengatakan, beberapa sambaran petir menghantam rombongan tersebut.
Pejabat pemerintah setempat Sakib Al-Rabby mengatakan, pengantin wanita tidak bersama rombongan ketika insiden itu terjadi di Shibganj, yang berjarak sekitar 245 kilometer barat laut ibu kota Dhaka.
Mr Al-Rabby mengatakan kelompok itu baru saja meninggalkan perahu mereka untuk berlindung karena badai ketika mereka disambar.
Petir membunuh ratusan orang setiap tahun di Bangladesh, yang menyatakan sambaran petir sebagai bencana alam pada tahun 2016 ketika lebih dari 200 orang meninggal di bulan Mei saja, termasuk 82 orang dalam satu hari.
Kebanyakan kematian petir biasanya terjadi selama bulan-bulan hangat Maret hingga Juli.
Para ahli mengatakan peningkatan sambaran petir yang fatal terkait dengan penggundulan hutan, yang telah menyebabkan hilangnya banyak pohon tinggi yang sebelumnya akan menyebabkan sambaran petir.
Polusi udara dan pemanasan global juga berkontribusi pada peningkatan frekuensi sambaran petir di negara itu, kata para ahli.
Saat musim hujan melanda wilayah tersebut, lebih dari 100 orang tewas bulan lalu di negara bagian Maharashtra di India barat oleh hujan deras yang menyebabkan tanah longsor dan membanjiri daerah dataran rendah.
Pihak berwenang India juga melaporkan bahwa sedikitnya 65 orang tewas tersambar petir dan badai petir di negara bagian utara Rajasthan dan Uttar Pradesh.