Publikterkini.com - Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengevaluasi pendapatan daerah tahun 2021 dalam sektor pajak yang telah dicapai hingga tengah semester ini. Dalam evaluasi, realisasi pajak daerah yang didapat masih rendah.
Hingga tengah semester tahun ini capain Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru baru berkisar Rp 288 miliar dari 11 sektor pajak daerah.
"Semua (sektor pajak) terdampak akibat Covid-19. Secara keseluruhan target yang kita ingin capai setahun dengan Rp 800 an miliar ini diperkirakan tidak tercapai," kata Firdaus, hari ini.
Ia mengungkapkan, dari target semula Rp832 miliar pada tahun 2021 ini, hingga saat ini realisasi Bapenda belum separuh dari total target tersebut.
Sementara realisasi pajak daerah tahun 2020 hanya Rp539,2 miliar. Ia menilai pandemi Covid-19 mempengaruhi semua lini.
Seperti pajak hiburan dan restoran yang merosot sejak pandemi berlangsung. Maka ia kembali menargetkan pada tahun ini pendapatan daerah dari sektor pajak hanya dapat diraih berkisar Rp650 miliar.
"Tapi kita berupaya mencapai Rp700 miliar. Dengan ada potensi piutang dalam bentuk pajak yang bisa kita garap, dengan memberikan stimulus hingga Desember tahun ini," terangnya.
Ia masih berharap dapat mengejar target pendapatan daerah ini dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). PBB menjadi andalan untuk dapat menggenjot pendapatan daerah.
"(Andalan) PBB, karena PBB itu (nilai) tetap. Makanya kita berikan dalam PBB itu stimulus," jelasnya.
Menurutnya, jumlah wajib pajak (WP) PBB cukup banyak. Ada pembagian kelompok yang diberikan stimulus oleh pemerintah kota. Lewat stimulus yang diberikan, maka diharapkan WP dapat membayarkan pajaknya tepat waktu.
"Kalau pajak pajak yang lain, seperti iklan (pajak reklame). Alhamdulillah capai target," ungkapnya. *