Kanal

Pintu Ditutup Seolah Sepi, Ternyata Akal-Akalan Pemilik Toko

Publikterkini.com - Di tengah tingginya penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, ternyata warga masih nekat berkerumun untuk membeli baju lebaran.

Kerumunan warga membeli pakaian ditemukan saat tim gabungan Polda Riau bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BPBD melakukan patroli pencegahan kerumunan di Pekanbaru.

"Pada Minggu (2/5/2021) malam, tim gabungan menemukan kerumunan warga disebuah toko pakaian di Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

Ratusan warga abai protokol kesehatan

Dia menyebutkan, ada ratusan warga yang kedapatan membeli pakaian yang mengabaikan protokol kesehatan.

Uniknya, pemilik toko menutup pintu agar tidak kelihatan ada aktivitas di dalamnya. Hal itu dilakukan untuk mengelabui petugas.

"Pintu tokonya ditutup. Ternyata ramai aktivitas di dalamnya. ini kan bisa berbahaya pada penularan Covid-19," kata Sunarto.

Sunarto menjelaskan, pada Minggu malam dilakukan operasi pencegahan kerumunan dan penyekatan mudik.

Kerumunan di pusat perbelanjaan

Setidaknya, 223 personel gabungan yang dilibatkan. Personel terdiri dari jajaran Polda Riau, TNI, Brimob, Polresta Pekanbaru, Dishub, Satpol PP dan BPBD.

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan turut diikuti Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed.

"Personel terbagi dalam lima tim. Kemudian, tim disebar untuk berpatroli dibeberapa ruas jalan yang kerap ditemukan kerumunan," kata Sunarto.

Selain membubarkan kerumunan di tempat perbelanjaan, sambung dia, petugas juga menyekat warga yang melakukan mudik di posko penyekatan.

Selama dilakukan penyekatan mudik mulai 30 April 2021, kata Sunarto, sudah tercatat 1.308 unit kendaraan yang mau mudik diputar balik.

"Pengendara yang diputar balik dilakukan di posko penyekatan mudik di pintu keluar masuk Riau di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Kampar dan Rokan Hilir," sebut Sunarto.

Sunarto menambahkan, penyekatan mudik dan pembubaran kerumunan ini dilakukan demi keselamatan warga Riau dari bahaya Covid-19.

"Kegiatan penyekatan dan iimbauan patuh protokol kesehatan, termasuk pembubaran kerumunan terus kita lakukan. Karena, kasus Covid-19 di Riau tinggi. Ini perlu kesadaran semua pihak dan segenap elemen masyarakat untuk sadar dan patuh protokol kesehatan demi keselamatan bersama," tutup pria pecinta Offroad ini.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER