M Jamil
Publikterkini.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan bantuan bagi warga korban terdampak banjir belum terealisasi. Hingga kini bantuan yang direncanakan diberikan setiap Kepala Keluarga (KK) korban banjir masih tahap validasi data.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan, validasi data bagi calon penerima bantuan masih berlangsung. Pendataan dilakukan oleh kelurahan masing-masing dan dibantu oleh RT/RW setempat.
"Sudah ada tiga kelurahan yang masuk datanya. Ini masih berlangsung," kata Jamil, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, dirinya sudah meminta masing-masing kelurahan yang belum menuntaskan validasi data untuk segera menyelesaikan. Jamil pun memberi batas waktu hingga akhir pekan ini bagi masing-masing kelurahan menuntaskan pendataan.
Jika validasi data rampung, maka pihak bakal menghitung jumlah dan besaran bantuan yang akan diberikan nantinya bagi korban banjir.
Jumlah besaran bantuan yang akan diterima korban banjir per KK nya, dikatakan Jamil berkisar Rp300-400 ribu.
Jamil menyebut, pemberian bukan lagi dihitung berdasarkan jumlah rumah yang terdampak. Warga yang tidak memiliki identitas Kota Pekanbaru, namun rumah yang dihuni terdampak, dikatakan Jamil warga itu berhak mendapatkan bantuan.
Namun, hingga saat ini jumlah warga yang menjadi korban banjir dari pendataan yang dilakukan oleh BPBD beberapa hari terakhir mencapai 2.000 KK. Jumlah ini akan divalidasi kembali oleh lurah.
Untuk anggaran bantuan ini sendiri, akan diambil dari dana BTT (Belanja Tidak Terduga). *