AS Perintahkan Staf Kedubes Tinggalkan Kabul

Rabu, 28 April 2021

Publikterkini.com - Amerika Serikat (AS) memerintah staf non-esensial untuk meninggalkan kedutaan besar di Kabul, Afghanistan, Selasa (27/4), karena laporan ancaman meningkat.

Departemen Luar Negeri AS, dalam sebuah nasihat perjalanan, mengatakan telah memerintahkan keberangkatan pegawai pemerintah AS dari kedutaan AS Kabul yang fungsinya dapat dilakukan di tempat lain.

Dia mengatakan perintah tersebut mempengaruhi karyawan dalam jumlah yang relatif kecil dan kantor kedutaan akan tetap beroperasi.

“Personel yang sangat dibutuhkan untuk menangani masalah terkait penarikan pasukan AS dan pekerjaan penting yang kami lakukan untuk mendukung rakyat Afghanistan akan dapat tetap berada di tempat,” tulis Wilson di Twitter.

Awal bulan ini, Biden mengumumkan penarikan seluruh tentara AS di Afghanistan pada 11 September mendatang, yang bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan 9/11 yang mendorong AS menginvasi dan menumbangkan rezim Taliban di Afghanistan, yang menyambut baik Al-Qaeda.

Biden menyimpulkan bahwa pasukan AS telah mencapai tujuan mereka dan bisa berbuat lebih banyak, tapi para pejabat AS tidak menutupi ketakutan mereka bahwa kekerasan akan meningkat karena Taliban menanggap mereka menang saat tentara AS meninggalkan Afghanistan nantinya.

"Teroris dan kelompok pemberontak terus merencanakan dan melancarkan serangan di Afghanistan," sebut Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

Imbauan perjalanan Departemen Luar Negeri AS itu juga memperbarui imbauan kepada warga AS untuk tidak berkunjung ke Afghanistan.

Pemerintahan Biden akan mempertahankan kehadiran pasukan terbatas di Kabul untuk menjaga gedung kedutaan.