Jelang Ramadhan, Masjid di Prancis Dicoreti Grafiti Islamofobia

Senin, 12 April 2021

Publikterkini.com - Pusat budaya Islam di, Kota Rennes, Prancis Barat jadi sasaran aksi vandalisme. Kompleks tersebut dicoret-coret dengan berbagai slogan Islamafobia.

Pemerintah Prancis pun mengutuk aksi perusakan itu pada Minggu (11/4/2021) waktu setempat.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan, serangan terhadap kaum Muslim sama saja dengan serangan terhadap Republik Prancis.

Pelaku membuat slogan-slogan anti-Islam dengan cat pada sisi bangunan yang digunakan sebagai ruang sholat (Masjid).

Coretan tersebut ditemukan hanya beberapa hari menjelang masuknya Bulan Suci Ramadan yang dimulai pada Selasa (13/4/2021).

Darmanin menyebut aksi vandalisme itu sebagai “serangan yang menjijikkan” terhadap kebebasan fundamental di negaranya.

Dia menyatakan, umat Islam berhak mendapatkan perlindungan yang sama seperti kelompok agama lain di Prancis.

Dari sejumlah slogan Islamofobia yang ada, tertulis sejumlah kalimat seperti "Katolik - agama negara" dan "Tidak untuk Islamifikasi".

Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM), salah satu kelompok utama yang mewakili Muslim di Prancis, menyebut insiden itu sebagai "agresi".

"Menjelang Ramadan dan menghadapi lonjakan aksi anti-Muslim, CFCM menyerukan umat Islam di Prancis untuk waspada," demikian disampaikan CFCM melalui Twitter.