Jokowi Dorong Negara D-8 Pulihkan Ekonomi Global Lewat Perdagangan

Jumat, 09 April 2021

Publikterkini.com - Presiden Joko Widodo mendorong anggota negara D-8 yang terdiri dari Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki dan Nigeria untuk berkontribusi dalam memulihkan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19.

Pesan tersebut disampaikan Menlu Retno Marsudi usai Presiden Jokowi mengikuti rapat dalam KTT D-8 ke-10 pada Kamis, (8/4/2021) sore waktu Indonesia.

"Presiden Jokowi meminta negara D-8 harus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi global dengan potensi perdagangan antar negara anggota yang melebihi US$ 1,5 triliun, D-8 dapat berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi global," kata Retno Marsudi dalam siaran langsung melalui akun Sekretariat Presiden, Kamis malam.

"Presiden mendorong fasilitasi perdagangan intra negara D-8 dan meminta agar hambatan perdagangan harus diminimalisir."

Jokowi juga mendorong agar negara-negara anggota D-8 terus mengembangkan teknologi digital.

Presiden menyampaikan, digitalisasi, artificial intelligence, computing power, big data, data analytics telah melahirkan terobosan-terobosan baru.

Sektor-sektor tersebut merupakan ekonomi masa depan.

Oleh karenanya, D-8 harus dapat memanfaatkan teknologi untuk menyejahterakan rakyat.

"D-8 memiliki potensi yang besar dan keunggulan demografi penduduk muda D-8 yaitu sekitar 323 juta orang atau sekitar 27,3 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding penduduk muda negara G-7 misalnya yang mencapai 135 juta orang atau sekitar 17,3 persen dari total populasi," kata Retno.

Investasi kepada kaum muda adalah investasi untuk masa depan.

Oleh karenanya, Presiden menekankan agar inovasi terus ditumbuhkan.

Industri start-up harus terus didorong, dan keunggulan D-8 sebagai negara mayoritas muslim harus dimanfaatkan.

"Pengembangan industri start-up berbasis syariah dapat juga dikembangkan," tutur Retno.

Adapun KTT ke-10 D-8 digelar di Dhaka, Bangladesh, dengan tema Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology.

KTT ini merupakan pertemuan 3 tahunan para kepala pemerintahan negara-negara D-8.

Pada pertemuan kali ini, KTT dihadiri oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria.