
PEKANBARU || Muhammad Rahul - Selaku Ketua DPD Gerindra Provinsi Riau beserta jajarannya menyatakan sikap tegas menolak Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bergabung Ke Partai Gerindra, Secara terbuka menyampaikan masukkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra agar tidak menerima Budi arie Sebagai Kader Partai Gerindra.
Ketua DPD Gerindra, Muhammad Rahul menilai langkah Budi Arie untuk bergabung tidak tepat dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi internal Partai, khususnya terhadap kader yang telah lama berjuang membesarkan Partai Gerindra dari bawah.
“Kami dengan tegas menolak rencana bergabungnya Pak Budi Arie ke Partai Gerindra. Bukan karena persolan pribadi, tetapi demi menjaga marwah para kader lama yang sudah setia berjuang sejak awal,” tegas Muhammad Rahul, Jumat (7/11/2025).
Muhammad Rahul menjelaskan, keputusan tersebut merupakan bentuk kepedulian DPD Gerindra terhadap soliditas dan semangat kader Gerindra di Riau. Ia menilai, sebaiknya Budi Arie tetap melanjutkan kiprahnya di relawan Projo dan tidak masuk ke dalam struktur Partai Gerindra.
“Kami menghormati beliau sebagai tokoh relawan, Namun alangkah baiknya jika tetap berkontribusi di Projo. Sementara Gerindra akan terus fokus melanjutkan perjuangan bersama rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhammad Rahul menegaskan bahwa Partai Gerindra di Riau saat ini tengah fokus menjalankan agenda politik dan sosial bersama masyarakat, serta menyelesaikan berbagai pekerjaan besar yang masih menjadi tanggung jawab partai.
“Gerindra masih punya PR besar untuk rakyat. Kami ingin energi partai tetap diarahkan untuk kerja nyata, bukan hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan di internal,” tutupnya.