Seleksi Popnas XVII Tenis Meja Riau Dinilai Tidak Transparan, Orang Tua Atlet Protes Dugaan Diskriminasi oleh Oknum Tim Seleksi

Kamis, 25 September 2025

PEKANBARU || Seleksi cabang olahraga tenis meja untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII yang digelar Persatuan Tenis Meja Indonesia (PTMSI) Riau menuai sorotan tajam.

Proses seleksi yang seharusnya menjadi ajang mencari bibit unggul justru dinilai tidak transparan dan merugikan para atlet muda.

Salah satu orang tua atlet yang mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, oknum tim seleksi, yakni berinisial RL, PRM dan W, cenderung diskriminatif dan tidak memberikan kesempatan yang adil kepada seluruh peserta.

“Seleksi ini seolah-olah sudah diarahkan. Anak-anak kami datang dengan penuh semangat, tapi akhirnya seperti hanya formalitas saja. Ada kesan yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan, tapi karena faktor kedekatan. Ini sangat merugikan cabang olahraga tenis meja,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Ia menegaskan, praktik seperti ini sangat berbahaya bagi perkembangan mental atlet pelajar. Anak-anak yang sejak dini sudah berlatih keras justru kehilangan kepercayaan diri karena merasa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di ajang nasional. Apabila dikaji lebih dalam dan jika terbongkar serta terbukti tentu mengarah ke ranah hukum apalagi dengan adanya unsur kedekatan dengan pihak tim seleksi.

“Kalau begini terus, bagaimana bibit atlet kita bisa berkembang? Anak-anak jadi trauma, merasa percuma berlatih karena yang lolos bukan yang terbaik, tapi yang punya orang dalam,” tambahnya.

Kondisi ini dinilai bukan hanya merugikan atlet, tetapi juga mencoreng nama baik PTMSI Riau dan melemahkan prestasi petenis meja daerah di level nasional.

Orang tua atlet berharap pihak terkait, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, segera turun tangan untuk mengevaluasi dan membenahi proses seleksi agar lebih transparan, objektif, dan berpihak pada prestasi.

Popnas sendiri akan diselenggarakan di Aceh, pada awal Oktober 2025. Adapun Riau akan mengikuti sebanyak 4 cabor. Atlet tenis meja yang disiapkan oleh Riau sendiri ada 4 orang.

Tiga orang diambil dari internal Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kota Pekanbaru, dan satu orang dari luar SKO dan dipilih berdasarkan hasil seleksi PTMSI Riau.