Kebijakan Baru WhatsApp Bikin 10 Juta Pengguna Beralih ke Telegram dalam Semalam

Rabu, 13 Januari 2021

"Masyarakat sudah tidak mau lagi mengorbankan data pribadi mereka untuk jasa gratisan." sindir Pavel Durov, pendiri aplikasi pesan instan Telegram pada Selasa (12/1) terkait melonjaknya jumlah pengguna mereka, seminggu setelah aplikasi pesaing WhatsApp mengumumkan kebijakan baru.

Sejak awal tahun baru, WhatsApp sudah mulai mengumumkan kepada 2 milyar pengguna kebijakan baru mereka yang akan dipatenkan 8 Februari mendatang. Salah satu kebijakannya tersebut berupa “WhatsApp akan menerima dan membagi informasi dari dan kepada Facebook” membuat banyak kalangan was-was.

Yang paling signifikan adalah WhatsApp menambahkan fitur baru yang memungkinkan orang berkomunikasi dengan kontak bisnis yang bisa jadi terikat kerja sama dengan Facebook. Saat berkomunikasi dengan kontak bisnis tersebut, pesan akan disimpan dan dikelola Facebook kemudian dibagikan kepada pihak ketiga.

Namun bukan isi percakapan yang akan WhatsApp bagikan kepada Facebook, melainkan metadata pribadi seperti nomor telepon pengguna, daftar kontak, nama, gambar profil, serta data diagnostik.