PUPR Bantah Cabut Laporan Kasus Penebangan 83 Pohon

Rabu, 13 Januari 2021

PEKANBARU - Tersangka yang menebang 83 pohon di tengah Jalan Nangka mengganti sebanyak 25 kali lipat dari jumlah pohon yang ditebang. Penggantian itu adalah sebagai bentuk perdamaian antara PUPR dan tersangka.

"Kita sudah berdamai dengan tersangkanya. Kita mendapat ganti rugi pohon, yang jumlahnya sekitar 25 kali lipat dari jumlah pohon yang dirusak. Untuk biaya perawatan juga akan mereka tanggung, kita mengontrol saja," ujar Kepala Bidang Pertamanan Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Senin (11).

Meskipun telah berdamai dan dengan proses ganti rugi dalam bentuk pohon, pria yang akrab disapa Edu itu membantah pihaknya melakukan pencabutan kasus kepada tersangka. Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak punya kewenangan lagi.

"Mereka gelar perkara, awalnya penangguhan, setelah ada perjanjian dengan polisi, kita perdamaian, kalau pencabutan tidak ada. Perdamaian dengan catatan mereka mengganti dan merawat (pohon). Kalau masalah penangguhan kita lepas ke polisi, kita tidak tahu juga," jelasnya.