Terdapat 5 Kasus Terindikasi Stunting di Kelurahan Kembang Harum, Mahasiswa Kukerta Unri Adakan Sosialisasi Pencegahan dan Faktor - Faktor Penyebab Stunting

Sabtu, 05 Agustus 2023

PUBLIKTERKINI.COM,Pasir penyu – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KUKERTA) Bangun Kampung UNRI Kelurahan Kembang Harum, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu mengadakan sosialisasi terkait “Pencegahan dan Faktor-Faktor Penyebab Stunting” di Gedung Serbaguna Kelurahan Kembang Harum, pada Kamis (03-08-2023).

Sosialisasi ini dilakukan karena dari hasil survey kelompok Mahasiswa KUKERTA UNRI terdapat 5 kasus anak terindikasi Stunting yang ada di Kelurahan Kembang Harum. Sehingga hal tersebut mendorong para Mahasiswa KUKERTA UNRI untuk mengadakan Sosialisasi terkait Stunting yang mana diharapkan dapat membuka wawasan para orang tua untuk lebih peduli dengan hal yang sangat tidak diinginkan terjadi kepada anak-anak mereka.

Sosialisasi ini menargetkan para Ibu hamil, Ibu yang memiliki baduta dan para remaja yang berpotensi hamil. Tentunya sosialisai ini telah melakukan koordinasi dengan pihak Lembaga Kesehatan seperti bersama Bapak Ahmaduddin, S.Sos selaku Koordinator Balai Penyuluhan KB dan Ibu Rina Widiyastuti, Amd.Keb selaku Bidan Posyandu di Kelurahan Kembang Harum.

Setelah dilakukan koordinasi, dalam acara sosialisasi ini Bapak Ahmaduddin menjadi pengisi materi dalam kegiatan sosialisasi ini. Bapak Ahmaduddin menjelaskan terkait pengertian, ciri ciri, penyebab, dampak, serta bagaimana pencegahan Stunting pada anak.

“Anak yang pendek belum tentu Stunting dan anak Stuting belum tentu pendek. Sehingga mencegah  Stunting dapat dilakukan terapi dengan mengkonsumsi 1 telur sehari, jika dilakukan rutin dalam waktu 3 bulan, maka sudah di pastikan berat badan anak mengalami perubahan.”, tegas Bapak Ahmaduddin. Ia juga menegaskan bahwa Kecamatan Pasir Penyu merupakan satu-satunya kecamatan yang baru menjalankan LOKUS (Lokasi Fokus) Stunting di Kabupaten Indragiri Hulu dimana dalam kegiatan ini dilakukan pembagian bantuan gizi kepada anak-anak yang terkena Stunting agar kebutuhan gizi mereka tercukupi.

Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan pemateri terkait stunting. Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Pada kesempatan terakhir kami juga bertanya kepada salah satu peserta yaitu Ibu Wiwik mengenai tanggapan dan sarannya terkait sosialisasi yang telah selesai diadakan ini.

 “Saya bertimakasih kepada adek-adek mahasiswa KUKERTA UNRI yang telah mengadakan sosialisi mengenai sunting,hal ini juga menjadi wawasan baru bagi kami yang masih belum banyak mengetahui mengenai stunting. Sehingga, dengan adanya sosialisasi ini kami mendapatkan ilmu mengenai stunting. Saran kami kepada adek-adek KUKERTA tingkatkan lagi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat untuk masyarakat Kelurahan Kembang Harum dan jangan segan untuk melibatkan kami dalam kegiatan yang kalian laksanakan Kelurahan Kembang Harum”.

Aditya Putra Pratama, mahasiswa KUKERTA UNRI yang juga merupakan penanggung jawab dari acara sosialisasi stunting ini mengungkapkan bahwa pengetahuan mengenai stunting sangatlah penting terutama bagi orang tua, seperti apa ciri cirinya, apa dampaknya, dan bagaimana pencegahannya.

“Besar harapan kami dari diadakannya sosialisasi ini, menambah wawasan para orang tua serta menurunnya angkat stunting menjadi 0 yang ada di Kelurahan Kembang Harum”, tegas Aditya.