Akhirnya, Penerbangan Internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Dibuka Kembali

Senin, 12 September 2022

PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru – Setelah lebih dari 2 tahun ditutup, Penerbangan Internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II akhirnya dibuka kembali, Senin (12/09). Untuk memastikan bahwa Tempat Pemeriksaan Imigrasi beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku serta melayani dengan prima, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, Syahrioma Delavino didampingi oleh Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Rahadi Sutrino mengunjungi Sultan SSK II secara langsung. 

Kehadiran Kakanim beserta tim segera disambut oleh Kepala Sub Seksi Pemeriksa Keimigrasian Ridwan Alfarizi Tanjung beserta jajaran. “Rencananya, penerbangan Internasional ini akan dibuka setiap hari. Dan, dalam 3 (tiga) hari ke depan akan terus kita lakukan pemantauan dan evaluasi terkait pelaksanaan operasional termasuk penerapan protokol kesehatan. Kami akan selalu berkoordinasi dengan tim satgas covid-19 maupun Monkey Pox agar dibukanya penerbangan itu benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Riau, bukan malah sebaliknya,” terang Delavino.

Hal tersebut dijelaskan Delaviono usai berkeliling memantau sarana dan prasana penunjang Tempat Pemeriksa Imigrasi (TPI) dan memeriksa kesiapan para petugas. “Penerbangan Internasional perdana ini ditandai dengan mendaratnya pesawat Malindo Air dari Malaka ke Pekanbaru dengan nomor penerbangan OD310 dengan jumlah penumpang WNI sebanyak 27 orang dan penumpang WNA 23 orang, dan keberangkatan pesawat Malindo Air dengan nomor penerbangan OD 311 dari Pekanbaru tujuan Malaka dengan jumlah penumpang WNI 63 orang dan penumpang WNA 2 orang,” jelas Delavino.

Dengan dibukanya jalur penerbangan Internasional di SSK II, resmi sudah seluruh pintu gerbang Internasional di Provinsi Riau telah dibuka. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu mengingatkan agar seluruh insan Imigrasi melayani seluruh penumpang dengan pelayanan optimal. “Berikan pelayanan yang terbaik, baik terhadap WNA maupun WNI. Pelayanan imigrasi harus berorientasi untuk memudahkan dan melayani. Jadi tinggalkan gaya-gaya lama yang lambat dan arogan. Namun perlu diingat, agar tetap teliti dan waspada agar WNA yang datang benar-benar memberikan manfaat bagi Negara kita bukan sebaliknya,” pesan Jahari.