PUBLIKTERKINI.COM,Pekanbaru – Dukungan nyata Kanwil Kemenkumham Riau dalam melaksanakan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbuah manis dengan lahirnya maha karya dari balik jeruji. Pada hari Jumat (09/09), dilaksanakan Pagelaran Seni dan Budaya dalam rangka Launching Drumband Bahana Cantika Laperru dan Buku Suara Hati dari Balik Jeruji, oleh WBP Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru (LPP). Pagelaran budaya ini juga turut disiarkan melalui channel youtube pada kanal “Humas Ditjenpas” dan “KANWIL KEMENKUMHAM RIAU” agar dapat disaksikan oleh seluruh Insan Pengoman dan masyarakat luas. 

Diawali dengan penampilan qasidah dan yel-yel penuh semangat oleh WBP Lapas Perempuan pekanbaru dalam menyambut Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Transformasi Digital Fajar Lase, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Mhd. Jahari Sitepu serta penggagas buku “Suara Hari dari Balik Jeruji” yakni Sri Puguh Budi Utami yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Turut hadir pula Komandan Resort Militer 031/Wirabima Brigjen TNI Parlindungan Hutalagalung, Perwakilan Pengadilan Tinggi Pekanbaru, BNN Provinsi Riau yang diwakili Kepala Bagian Umum Iwan K. Hasim, Kepala UPT se-Riau dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau.

“Acara launching ini sengaja dikemas oleh jajaran Lapas Perempuan Pekanbaru dalam bentuk pagelaran seni dan budaya persembahan wbp sebagai sebuah bukti bahwa walaupun dikelilingi tembok tinggi dan jeruji besi, WBP Lapas Pekanbaru mampu memiliki banyak karya. Terima kasih saya ucapkan kepada jajaran LPP telah memberikan program pembinaan yang baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengasah kreatifitas yang dapat digunakan sebagai modal saat selesai menjalani masa hukuman,” sebut Jahari saat memberikan sambutan. 

Para undangan yang hadir disuguhkan dengan penampilan Puisi “Suara Hati dari Balik Jeruji” yang dikemas secara teatrikal serta penampilan drumband Bahana Cantika Laperru. Gubernur Riau Syamsuar ikut menabuh genderang serta Ibu Gubernur Misnarni Syamsuar selaku pembina marching band turut tampil sebagai mayoret. Penampilan Gubernur beserta istri yang seirama dengan WBP berhasil memukau para hadirin. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan fashion show yang menampilkan peragaan busana bertema “Ramah Lingkungan” yang berbahankan karung, koran bekas, serta tisu dan plastik yang ditambah dengan sedikit pewarnaan yang dipadu padankan menjadi maha karya yang Indah. Tak ketinggalan pula penampilan nyanyian, cheerleaders, drama serta pentas seni dan budaya lainnya.

“Adanya kegiatan ini menjadi wadah untuk mengembangkan potensi bagi masing-masing Warga Binaan dalam berkarya untuk bangsa dan negara, sekaligus bermanfaat bagi Warga Binaan setelah nanti selesai melaksanakan Binaan di Lapas. Untuk itu mengapresiasi kinerja Kakanwil Kemenkumham Riau beserta jajaran dalam memberikan pembinaan bagi WBP,” ujar Syamsuar menyampaikan apresiasinya. 

“Di bawah bimbingan Desi Andriani selaku Kepala Lapas serta pengawasan dari Pansi Emma Tarigan selaku Kepala Pengamanan juga sebagai pencetus ide dibentuknya drumband ini, inovasi yang melibatkan 62 orang ini berhasil melatih kekompakan serta melatih karakter dan pribadi yang disiplin. Usai menampilkan yel-yel, para WBP juga mempersembahkan tarian sambutan bagi para tamu kehormatan,” ujar Fajar Lase.