BRK Syariah Diharapkan Jadi Lokomotif Pembangunan, Gubernur Syamsuar: Langkah Konkret Telah Dilakukan

Jumat, 26 Agustus 2022

Gubernur Riau Syamsuar.

PUBLIKTERKINI.COM, Kampar - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa konversi Bank Riau Kepri (BRK) Syariah diharapkan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi dan daerah yang lebih optimal.

Langkah-langkah nyatapun telah dilakukan dalam rangka mendukung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Riau. Salah satunya Peraturan Gubernur Riau tentang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Keputusan Gubernur tentang Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). 

Hal ini disampaikan Syamsuar saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin dalam kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Teknologi Riau, Kamis (25/8/2022).

"Langkah-langkah kami yang jelas tadikan sudah dilantik Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah ini dalam rangka untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah," ujar Syamsuar

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa setelah dikonversi menjadi BRK Syariah maka segala aktivitas usahanya dilandaskan atas prinsip syariah dan diyakini akan lebih diterima masyarakat Riau yang berbudaya melayu dengan mayoritas agama Islam.

"Riau inikan tadi sudah saya katakan ini identik dengan islam," tegasnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa antusias masyarakat meningkat ketika dikonversi BRK menjadi BRK Syariah. Ini dibuktikan dengan meningkatnya minta masyarakat menabung di Bank Riau Kepri yang saat ini telah menjadi bank syariah.

"Buktinya adanya persiapan untuk menuju syariah, tinggi sekali orang yang nabung di Bank Riau Kepri," ungkapan.

Selain itu, dikatakan Syamsuar bahwa upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga dilakukan melalui pembentukan area atau kawasan Industri Halal di Provinsi Riau serta penguatan dan optimalisasi sektor keuangan syariah yaitu zakat, infaq, sedekah dan wakaf. 

Kemudian, lanjutnya bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat ini fokus melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan yaitu Riau Hijau dalam mewujudkan Green Economy atau Ekonomi Hijau.

"Jadi buktinya sudah ada termasuk juga perkembangan ekonomi syariah, perkembangan industri halal termasuk juga kita sini mengembangkan Riau Hijau dengan Ekonomi Hijau," sebut Syamsuar

Apalagi kata Syamsuar hal ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang berada diangka 4,8 persen. Pertumbuhan ekonomi yang tertinggi dari lima tahun terakhir.

"Karena itu tentunya mungkin salah satu yang saya katakan tadi lokomotif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus juga dapat menyejahterakan rakyat Riau," tutupnya. (**)